Perumahan Cipayung Mas, Tangerang Selatan Masih Terendam Banjir, Sudah Tiga Hari Warga Mengungsi

Turab yang runtuh masih menutupi aliran anak kali Pesanggrahan (Antv / Milhan Wahyudi)
Turab yang runtuh masih menutupi aliran anak kali Pesanggrahan (Antv / Milhan Wahyudi) (Foto : )
Meski demikian  para warga memilih mengungsi karena takut air semakin tinggi, karena belum ada upaya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk melakukan pembetulan turab yang masih menutupi aliran anak kali Pesanggrahan.
Banjir yang merendam tiga titik di wilayah Ciputat Timur ini masih belum surut, pasca turab setinggi 30 meter ini longsor hingga menutupi aliran anak kali Pesanggrahan.Seperti di kawasan perumahan Cipayung Mas, air masih memasuki permukiman warga, ketinggian air masih sedalam 40 centimeter.Sejumlah warga  perumahan Cipayung Mas terpaksa mengungsi, setelah tempat tinggal mereka terendam banjir sejak jumat malam.Minimnya fasilitas di lokasi pengungsian dan masih belum meratanya bantuan, membuat warga yang kebanyakan anak-anak dan ibu-ibu ini harus tinggal dengan kondisi seadanya.[caption id="attachment_471209" align="alignnone" width="900"]
Pengungsi di masjid (Antv / Milhan Wahyudi) Pengungsi di masjid (Antv / Milhan Wahyudi)[/caption]Beberapa orang warga terpaksa memilih kembali ke rumahnya  masing-masing, meski harus dihantui banjir akan kembali datang.Menurut alah seorang pengungsi, Rida,  bahwa saat ini dirinya memilih mengungsi di posko masjid, karena air masih merendam rumah nya, sudah dua malam tiga hari dirinya bertahan di posko pengungsian.“Supaya lebih aman aja, karena air dirumah sudah setinggi lutut” Jelas Rida[caption id="attachment_471208" align="alignnone" width="900"] Rida pengungsi banjir (Antv / Milhan Wahyudi) Rida pengungsi banjir (Antv / Milhan Wahyudi)[/caption]Warga berharap pemerintah kota Tangerang Selatan  dan Pemprov Banten tidak tutup mata dan sigap dalam menangani persoalan banjir ini.Karena pihak pemerintah kota Tangerang Selatan lambat untuk melakukan pembetulan aliran kali anak pesanggrahan, sehingga air masih mengalir ke permukiman warga. Milhan Wahyudi | Kota Tangerang Selatan/ Banten