Tragis, 25 Orang Tewas Usai Menenggak Minuman Keras Beracun

Tragis, 25 Orang Tewas Usai Menenggak Minuman Keras Beracun Foto Dok. AFP)
Tragis, 25 Orang Tewas Usai Menenggak Minuman Keras Beracun Foto Dok. AFP) (Foto : )
Polisi mengungkapkan, sedikitnya 25 orang tewas setelah menenggak minuman keras atau miras beracun di India Utara, Minggu (30/5/2021).
Atas kasus itu, polisi telah menangkap 10 pria karena menjual minuman keras di Uttar Pradesh, negara bagian paling padat di India.“Sejauh ini 25 orang tewas dan beberapa lainnya dibawa ke rumah sakit dan sedang dalam perawatan. Sepuluh orang telah ditangkap,” jelas juru bicara kepolisian, Ajab Singh, seperti dikutip dari AFP yang melansir dari Al Arabiya, Minggu (30/5/2021).Media lokal melaporkan minuman keras tersebut dibeli pada Kamis (27/5/2021) dari sebuah toko yang dikelola dua bersaudara.Toko minuman keras di negara bagian tersebut tutup karena penerapan lockdown untuk mencegah penularan virus corona gelombang kedua yang mematikan.Setidaknya ada sekitar 160.000 orang yang telah meninggal dunia di wilayah itu sejak 1 April 2021.Tapi ketika kasus mulai menurun, Uttar Pradesh mengizinkan minuman keras dijual lagi di beberapa distrik pada 11 Mei dengan jam yang dibatasi.Sementara belum jelas bagaimana miras diproduksi di Uttar Pradesh, ratusan orang meninggal setiap tahun di India.Hal itu karena alkohol murahan yang dibuat di tempat penyulingan ilegal, yang harganya terjangkau. Bahkan bagi warga paling miskin.Dari perkiraan 5 miliar liter alkohol dikonsumsi setiap tahun di negara itu, sekitar 40 persen diproduksi ilegal.Catatan itu diungkap dari dari yang dirilis oleh International Spirits and Wine Association of India.Miras kerap dicampur dengan methanol–alkolhol dengan kandungan beracun tinggi. Kadang-kadang digunakan sebagai anti pembekuan, demi untuk meningkatkan kadarnya.Jika ditelan, methanol bisa menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.Tahun lalu, 98 orang tewas di negara bagian Punjab setelah meminum miras oplosan.Pada 2019, sebanyak 150 orang tewas di negara bagian Assam, paling banyak dari mereka merupakan pekerja perkebunan teh.