Dampak Lebaran Digital Membuat Layanan Data Meningkat 49%

Menkominfo Johnny G. Plate Halal Bi Halal
Menkominfo Johnny G. Plate Halal Bi Halal (Foto : )
Dampak Lebaran Digital membuat layanan data meningkat 49%. Menkominfo Johhny G. Plate menjadikan Lebaran Digital sebagai momentum membangun Indonesia terkoneksi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan ekosistem di Indonesia dalam penyediaan layanan telekomunikasi selama Ramadan dan Lebaran 2021 yang berlangsung dengan baik.Menurut Johnny, selama libur akhir pekan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, terdapat kenaikan traffic telekomunikasi mencapai 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena masyarakat melaksanakan Lebaran secara Digital. Masyarakat tidak mudik lebaran dan melakukan tatap muka melalui gadget atau memanfaatkan video call.“Ada terjadi lonjakan trafik layanan data sampai dengan 39,7 petabyte atau tumbuh hampir 49% lebih besar dibandingkan Lebaran tahun lalu. Ini tentu semakin sadarnya masyarakat di mana pemanfaatan ruang digital menjadi pilihan utama kita bersilaturahmi,” kata Johnny dalam Halal bi Halal Lebaran Digital Keren yang berlangsung tatap muka terbatas dan virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/05/2021).Menteri Johnny mengapresiasi semua ekosistem baik operator seluler penyelenggara teknologi digital dan lembaga lain. Menurut Johnny, selama masa libur hari raya Idul Fitri silaturahmi masyarakat dapat terus terjalin dan terjaga melalui pemanfaatan teknologi digital.“Bersama rekan-rekan dari operator selular memahami betul bagaimana peningkatan trafik. Persiapan untuk memungkinkan masyarakat Indonesia itu bisa bersilaturahmi dan berlebaran secara digital kali ini dilakukan dengan baik. Saya tidak mendengar keluhan berarti dari masyarakat terkait dengan pemanfaatan bandwidth di infrastruktur digital nasional,” tandasnya. 
Putusnya Kabel Bawah Laut di Jayapura Ganggu Transformasi Data Meski demikian, Menkominfo mengakui adanya kendala gangguan layanan telekomunikasi data di kawasan Papua. Hal ini terjadi karena Jaringan Kabel Bawah Laut Serat Optik di Jayapura terputus sejak 30 April lalu akibat gempa bumi.“Kecuali yang terjadi di Papua, karena putusnya kabel bawah laut di utara Jayapura di kedalaman lebih dari 4.000 meter yang saat ini sedang dilakukan pemulihan transmisi data dari Indonesia Barat menuju Indonesia Timur demikian sebaliknya,” tutur Johnny.Menteri Johnny mengharapkan penyelesaian jaringan kabel bawah laut serat optik di utara Jayapura tersebut dapat selesai di bulan Juni 2021.“Kita sama-sama ketahui bahwa kendala penanganan kabel optik bawah laut yang putus di utara Jayapura di kedalaman 4000 meter dengan tekanan 400 bar lebih tentu tidak mungkin dilakukan secara manual karenanya dibutuhkan dibutuhkan alat khusus untuk mengangkat dan melakukan penyambungannya kembali,” ungkapnya.  Tingkatkan Kolaborasi Guna Menjalankan Transformasi ke Dunia Digital Menkominfo menyatakan masyarakat telah bermigrasi ke ruang digital selama Ramadan di masa pandemi Covid 19. Menurut Johnny, menjadi tugas Kementerian Kominfo untuk memastikan layanan yang prima terhadap masyarakat agar sukses menjalani transformasi ke dunia digital.“Satu hal yang Kementerian kominfo garis bawahi bahwa masyarakat telah bermigrasi ke ruang digital. Tugas kita seluruh insan Kominfo untuk memastikan layanan yang prima terhadap masyarakat. Untuk menyiapkan layanan yang memadai. Amanah yang kita pegang untuk mengelola alokasi anggaran negara demi mempercepat pemerataan infrastruktur digital di seluruh pelosok nusantara,” tutur Johnny.Menteri Johnny memaparkan beberapa program strategis yang sudah berlangsung selama 5 bulan terakhir ini. Memasuki kuartal kedua, ada proyek infrastruktur di seluruh wilayah tanah air, di wilayah 3T.Pemerintah sedang bersiap membangun pusat data nasional dalam rangka mendukung elektronik government untuk mendukung satu data Indonesia. Menkominfo juga memaparkan upaya membangun Pusat Monitoring Telekomunikasi agar memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwith layanan telekomunikasi yang memadai.“Di bawah koordinasi Pak Dirjen PPI agar kita bisa mengatur sehingga lebih memadai, lebih seimbang antara demand dan supply bandwidth bagi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.Tahun 2021 ini Kementerian Kominfo melakukan pelatihan digital melibatkan lebih dari 12,4 juta rakyat untuk membangun talenta digital. Tujuannya adalah menghasilkan talenta digital yang memadai untuk mengisi ruang digital yang lebih bermanfaat bagi kita semua.Guna menjalankan semua itu, diperlukan kolaborasi semua ekosistem komunikasi dan informatika agar pemanfaaran ruang digital di Indonesia bisa lebih bermanfaat.“Tugas-tugas besar ini harus kita lakukan di saat yang bersamaan agar pemanfaatan ruang digital kita semakin lebih cerdas, semakin lebih cermat, dan semakin lebih bermanfaat. Karena itu diperlukan kolaborasi bersama semua ekosistem kita termasuk operator seluler,” ungkapnya.  Momentum Transformasi Digital Menjadikan Indonesia Terkoneksi