MUI Serukan Israel Dijatuhi Sanksi Usai Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

MUI Serukan Israel Dijatuhi Sanksi Usai Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa (Foto Reuters)
MUI Serukan Israel Dijatuhi Sanksi Usai Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa (Foto Reuters) (Foto : )
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh negara untuk memberikan penekanan terhadap Israel. Yakni agar dijatuhi sanksi internasional setelah menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (7/5/2021).
Hal itu disampaikanĀ Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021."Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," ujar Sudarnoto, seperti dikutip dari Antara.Sudarnoto mengatakan, peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina adalah tindakan biadab. Karena mereka tengah melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha.Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya."MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif. Yakni mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadab. Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika," kata Sudarnoto.Diketahui, polisi Israel, Jumat (7/5/2021), menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.Aksi itu dilakukan di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.Menurut petugas medis Palestina dan polisi Israel, sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari itu. Yakni di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur.Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan anti huru hara.Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Yakni kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.