Calon Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie Resmikan Ponpes Tahfidz Al Bakrie

Calon Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie Resmikan Ponpes Tahfidz Al Bakrie Lampung (Foto Istimewa via VIVA)
Calon Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie Resmikan Ponpes Tahfidz Al Bakrie Lampung (Foto Istimewa via VIVA) (Foto : )
Calon Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung, Sabtu 24 April 2021.
Dalam kesempatan itu, Anin meresmikan pondok pesantren (Ponpes) Tahfidz Al Bakrie di Jalan III Kampung Menggala, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Tulangbawang.Anindya disela-sela peresmian Pesantren Tahfidz Al Bakrie mengungkapkan betapa pentingnya Lampung sebagai tanah kelahiran nenek moyang keluarga Bakrie.Anin pun mengapresiasi kepercayaan masyarakat kepadanya untuk dapat membangun pesantren tersebut."Tulangbawang ini tempat nenek moyang kami tanahnya di sini. Bahkan masih ada makamnya, jadi 100 tahun yang lalu lebih. Ini kehormatan bagi kami diberi kesempatan warga setempat untuk membangun pesantren hafiz Quran," ujar Anindya.Anindya optimistis, pesantren ini bisa terus berkembang ke depannya. Sebab, didasari oleh natan yang baik yaitu fokus pada pembelajaran Alqurnan dan juga pada peningkatan jiwa kepemimpinan dan para santrinya."Juga upaya kemandirian terutama kemandirian ekonomi," tambahnya, seperti dikutip dari VIVA.co.id.Lebih lanjut menurut Anindya, optimisme tersebut juga terlihat dari para santri di pondok pesantren tersebut.Anin pun berharap akan ada calon-calon pemimpin besar, bahkan pengusaha sukses yang lahir dari pesantren ini di masa depan."Antusianme (Santri) luar biasa cocok jadi calon-calon pemimpin masa depan. Dan juga mungkin sebagian dari mereka jadi pengusaha yang unggul juga seperti yang ada di Almarhum Ahmad Bakrie," tegasnya.Dalam peresmian itu, hadir pula Ketua Kadin Lampung M Kadafi, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Lampung Ardiansyah beserta jajaran.Kemudian, Bupati Tulangbawang Winarti diwakili Kabag Kesra Okta Heri Alsyah, Ketua MUI Tulangbawang Ustadz Yantori, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya."Sekarang mungkin fokus ke 31 santri, tapi siapa tahu bisa lebih banyak lagi di kemudian hari. Bahkan seperti pesantren lainnya, siapa tahu bisa berkembang tak hanya di Menggala tapi juga di lampung bahkan seluruh negeri," ungkap Anindya.