Ketika Warga dan Petugas Halau Rombongan Gajah Liar dengan Petasan, Efektif?

Gajah masuk kebun sawit (foto : Muhamad Arifin)
Gajah masuk kebun sawit (foto : Muhamad Arifin) (Foto : )
Serombongan gajah liar turun gunung dari Taman Nasional Tesso Nillo, Riau dan merusak kebun sawit warga. Gajah diusir dengan menggunakan petasan.
Fajar belum lagi menyingsing, warga Desa Taratak, Desa Sei Kijang dan Desa Rambahan di Kecamatan Logas, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, sudah heboh.Pasalnya serombongan gajah liar menyerbu perkebunan sawit mereka pada Jumat (16/4/2021) seubuh.Sedikitnya lima ekor gajah kelaparan yang diduga berasal dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan, merangsek masuk ke kebun kelapa sawit.Warga  yang dibantu petugas Balai Konservasi dan Sumber Daya (BKSDA) berupaya menghadang, dengan menembakkan petasan ke arah gajah agar kembali ke habitatnya.[caption id="attachment_456994" align="alignnone" width="900"]
Warga melakukanpenghadangan (Foto : Muhammad Arifin) Warga melakukanpenghadangan (Foto : Muhammad Arifin)[/caption]Sayangnya bunyi petasan tidak membuat gajah menjadi gentar atau merasa terusik.Amuk gajah semakin menjadi-jadi, merusak tanaman dan gubuk milik warga. Sebagian warga yang ketakutan terpaksa mengungsi menyelamatkan diri.Menurut Suharyono, Kepala BKSDA Riau, petugas sudah melakukan penggiringan rombongan gajah ke arah Taman Nasional Tesso Nilo.“Saat ini tim masih melakukan penggiringan, karena penggiringan itu kadang-kadang menemui hambatan,” jelas Suharyono.[caption id="attachment_456993" align="alignnone" width="900"] Kantor BKSDA Riau (Foto : Muhammad ARifin) Kantor BKSDA Riau (ANTV/Muhammad ARifin)[/caption]Warga memperkirakan gajah-gajah liar  berasal dari kawasan taman Nasional Tesso Nilo yang ada di wilayah kabupaten Pelalawan. Ini karena wilayah tersebut dikenal sebagai bagian dari kantong kantong gajah di Riau.Untuk memastikan gajah tidak kembali turun gunung, petugas dan warga masih melakukan patroli dan penjagaan di perkebunan dan perkampungan.Berdasarkan lembaga konservasi internasional, IUCN (International Union for Conservation of Nature),  spesies gajah Sumatera masuk dalam status kritis (Critically Endangered).Ini terjadi karena habitatnya mulai berkurang. Selain dikonversi menjadi kebun sawit, habitat gajah juga semakin menyusut akibat banyaknya aktivitas penebangan liar. Muhammad Arifin I Riau