BMKG: Siklon Tropis Seroja Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

dwikorita karnawati
dwikorita karnawati (Foto : )
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut siklon tropis Seroja dapat memicu gelombang tinggi mirip tsunami. 
Usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara virtual, Selasa (6/4/2021) Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, siklon tropis Seroja telah terdeteksi sejak 2 April 2021.Menurutnya, siklon tropis Seroja merupakan siklon ke-10 yang terdeteksi BMKG  dan merupakan yang paling kuat dibandingkan dengan siklon-siklon sebelumnya.Penyebabnya adalah kenaikan suhu muka air laut yang sudah mencapai 30 derajat Celsius. Padahal sebelumnya rata-rata sekira 26 derajat Celsius.Dwikorita mengatakan, saat ini posisi siklon sudah menjauh bergerak ke arah barat daya. Sementara kecepatannya meningkat dari 85 km/jam sekarang menjadi 110 km/jam dan akan meningkat hingga 130 km/jam.Oleh karena itu, meski kecepatan anginnya meningkat, dampaknya akan semakin melemah bagi Indonesia.Menurutnya, untuk saat ini hingga besok (7/4/2021) dampak yang akan dirasakan adalah hujan lebat yang disertai angin kencang. Bahkan gelombang tinggi yang terjadi dikhawatirkan mirip tsunami."Jadi gelombang tingginya itu masuk ke darat. Nah ini jadi meski pun tidak sama dengan tsunami, tidak sekuat tsunami tapi sama-sama masuk ke darat dan dapat merusak," katanya yang disiarkan akun Sekretariat Presiden di YouTube.Dikatakan, ketinggian gelombang di Samudera Hindia dapat mencapai enam meter. Namun di perairan NTT, ketinggian gelombang setinggi 4-6 meter.Dwikorita mengakui, siklon tropis Seroja cukup dahsyat karena sampai ke daratan.  Menurutnya, ini tak lazim dan perlu dievaluasi karena diduga dari efek gas rumah kaca."Ini baru di hipotesis tapi ada korelasi dengan peningkatan suhu muka air laut yang dipengaruhi juga oleh
global warming (pemanasan global) . Jadi itulah yang perlu kita sadari bersama, global warming benar-benar harus di mitigasi," katanya lagi.Ditambahkan, untuk cuaca tujuh hari ke depan pasca tanggal 7 April 2021 akan membaik karena siklon terus menjauh. Namun sebelum tanggal 7, masih terjadi hujan lebat, petir dan angin kencang. SS