Kemampuan Fisik Pemain Timnas Wanita Belum Capai Level Timnas

Timnas Wanita tutup TC Tahap Pertama di Jakarta Pelatih Rudy Eka Priyambada
Timnas Wanita tutup TC Tahap Pertama di Jakarta Pelatih Rudy Eka Priyambada (Foto : )
Kemampuan fisik pemain Timnas Wanita belum capai level Timnas.  Pelatih Timnas Wanita Rudy Eka Priyambada masih belum mendapatkan kerangka Timnas Wanita sesuai harapannya.
Timnas Wanita tuntaskan TC tahap pertama SEA Games 2021 di Jakarta. Pelatih Timnas Wanita Rudy Eka Priyambada mengakhir pemusatan latihan tahap pertama Timnas SEA Games dengan melakukan pencatatan kondisi dan kemampuan fisik setiap atlet sebelum dikembalikan ke daerahnya masing-masing.Rudy Eka melakukan pencatatan fisik dengan tes aktivitas yang bisa mengukur kemampuan setiap atlet yang sudah menunjukkan peningkatan signifikan sejak pertama kali mereka mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Namun Rudy Eka menilai kemampuan mereka belum cukup baik untuk level timnas, jadi tetap perlu berbenah lagi.Timnas Wanita Indonesia menyelesaikan seleksi dan pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada Selasa (31/3). Pada hari terakhir pelatih Rudy Eka Priyambada memberikan materi ketahanan fisik dan bleep test kepad skuat Garuda Pertiwi di Lapangan D, komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ujian Tes Fisik Ketahanan dan Kemampuan Pemain Timnas Wanita Rangkaian menu latihan tersebut dimulai dengan pemanasan ringan oleh semua pemain, serta sedikit materi koordinasi. Para pemain pun dibagi menjadi tiga kelompok, dimana masing-masing diharuskan untuk melakukan gerakan berlari kecil dan terkoordinasi yang dipimpin oleh pelatih fisik Gaselly Jun Panam.Menurut pelatih timnas wanita Rudy Eka Priyambada pada hari terakhir TC Timnas SEA Games 2021 ia memang menggelar tes ketahanan fisik dan bleep test untuk para pemain."Hal ini penting sebagai pengumpulan data terkini bagi kami tim pelatih yang didapatkan secara langsung dari rekam kemampuan mereka di hari terakhir TC sebelum kembali ke daerah masing-masing,” kata Rudy Eka.Setelah di awal latihan pemain dibagi menjadi tiga kelompok, skuat Garuda Pertiwi pun dibagi menjadi dua kelompok besar, dimana setiap pemain harus melakukan lari sprint dengan menggunakan timer. Masing-masing pemain diukur kecepatannya per detik selama tiga kali oleh npelatih fisik Timnas Wanita Gaselly Jun Panam.“Semua komponen fisik telah kami berikan di TC ini. Yang menjadi perhatian kami sejak awal ialah menyangkut daya tahan dan kekuatan pemain. Aktivitas ini bisa mengukur kemampuan mereka dan sudah ada peningkatan, namun belum cukup baik untuk level timnas, jadi tetap perlu berbenah lagi. Sejauh ini tidak ada tantangan dan perbedaan secara signifikan antara pola latihan untuk pria dan wanita, tinggal bagaimana dan kapan memberikan formula yang tepat bagi tim,” kata Gaselly Jun Panam.Sesi ketahanan fisik pun diakhir dengan bleep test, dimana setiap pemain harus melakukan lari secara terus menerus diantara dua garis yang berjarak dua puluh meter. Test ini dilakukan untuk mengukur kapasitas kebugaran dan ketahanan kardiovaskular.“Hasil test hari ini menjadi catatan penting dan patokan data bagi kami. Tim pelatih mengharapkan para pemain yang nanti kembali ke rumah masing-masing untuk terus selalu menjaga kondisinya hingga pemusatan latihan berikutnya digelar. Latihan secara virtual nanti akan coba kita lakukan untuk memantau dan menjaga kondisi dari pemain yang sudah ada,” tutup Rudy.Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersyukur timnas wanita mampu menyelesaikan TC pada hari ini. Apalagi TC berjalan dengan lancar dan para pemain terus menunjukkan perkembangan positif."PSSI akan terus mendukung semua program timnas wanita demi meraih prestasi. Saya juga mendapat update bahwa pemain selama TC terus semangat, bekerja keras dan mengalami peningkatan permainan. Ini hal yang bagus tentunya, saya harap terus ditingkatkan dan jangan cepat puas," kata Iriawan.TC timnas wanita merupakan persiapan jangka panjang berlaga di SEA Games 2021 di Vietnam. Terdekat, Ade Mustika dan kawan-kawan akan mengikuti turnamen Jenesys U-18 yang rencananya akan digelar di Jepang pada 1-8 Juni mendatang.