Ratu Inggris Tanggapi Tuduhan Rasis Soal Warna Kulit Anak Meghan Markle

ratu inggris tanggapi tuduhan rasis
ratu inggris tanggapi tuduhan rasis (Foto : )
Dalam pernyataan atas nama Ratu Inggris Elizabeth II menyebutkan, tudingan soal rasis itu akan ditangani oleh keluarga (kerajaan) secara pribadi. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa "Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."
Istana Buckingham, Inggris, Selasa (9/3), merilis pernyataan yang mengatakan bahwa keluarga itu "sedih" mengetahui perjuangan yang diungkap Duke dan Duchess of Sussex, Harry dan Meghan pekan ini. Istana mengatakan bahwa pernyataan mereka akan ditanggapi dengan sangat serius.Pernyataan itu merupakan tanggapan pertama Istana setelah wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan. Dalam wawancara dua jam yang disiarkan televisi itu, terungkap bahwa Meghan mengalami rasisme dan perlakuan tidak berperasaan selama menjadi bagian dari keluarga kerajaan.[caption id="attachment_445436" align="alignnone" width="600"]
Ratu Inggris Tanggapi Tuduhan Rasis Soal Warna Kulit Anak Meghan Markle Pangeran Harry dan Meghan diwawancarai oleh Oprah Winfrey. Dalam kesempatan itu Meghan Markle mengatakan anggota kerajaan Inggris pernah khawatir dengan kulit gelap putranya, Archie, bahkan sebelum dia lahir. Kekhawatiran itu dikatakan menjelaskan mengapa Archie tidak diberi gelar pangeran. (Foto: Harpo Productions/Joe Pugliese via Reuters)[/caption]"Masalah yang diangkat, terutama ras, memprihatinkan," kata Istana dalam pernyataan itu yang dirilis atas nama Ratu Elizabeth II."Meskipun sebagian ingatan itu mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi."Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa "Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."Meghan, yang lahir dari ibu kulit hitam dan ayah kulit putih, juga berbicara tentang bagaimana ia berpikiran untuk bunuh diri, tetapi tidak mendapat bantuan apa pun selama tinggal bersama keluarga kerajaan. VOA Indonesia