Maroko Berencana Legalkan Ganja untuk Penggunaan Medis

ladang ganja maroko
ladang ganja maroko (Foto : )
Maroko berencana untuk mengizinkan pertanian, ekspor, dan penjualan ganja di dalam negeri untuk keperluan medis dan industri. Rencana tersebut diharapkan dapat membantu petani ganja di Pegunungan Rif di tengah pasar global ganja legal yang terus berkembang.
Sebelum rencana itu diumumkan, upaya legalisasi pertanian ganja terganjal karena ganja masuk dalam daftar tanaman obat yang dikontrol ketat.Kini, legalisasi ganja untuk keperluan medis telah dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang (RUU) dan diharapkan dapat disetujui kabinet pada pekan depan.Seperti diberitakan
Reuters , RUU tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan melindungi mereka dari pengedar narkoba yang sekarang mengontrol perdagangan ganja.Selain itu, RUU tersebut diharapkan dapat memberikan petani ganja akses ke pasar internasional legal yang sedang tumbuh pesat untuk tanaman tersebut.Sebagian besar ganja di Maroko ditanam di Pegunungan Rif utara, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mendapat protes atas ketidaksetaraan ekonomi. Reuters melihat RUU tersebut lalu menggambarkan adanya sebuah badan nasional untuk memantau produksi, transportasi, dan penjualan ganja.Kendati demikian, penggunaan ganja untuk rekreasi di Maroko masih akan dilarang. Parlemen Maroko masih harus menyetujui rencana tersebut.Maroko sendiri merupakan salah satu produsen ganja teratas di dunia menurut badan pengawas obat-obatan PBB. Pada 2015, luas perkebunan ganja di Maroko dilaporkan seluas 47.000 hektar. Luas lahan tersebut turun dibandingkan 2003 di mana ada 134.000 hektare perkebunan ganja.Setelah PBB mencabut ganja dari daftar tanaman obat yang dikontrol ketat berdasarkan hasil pemungutan suara pada awal Desember 2020, upaya legalisasi ganja di Maroko kembali mengemuka.Maroko adalah salah satu negara yang mendukung pencabutan ganja dari daftar tanaman yang dikontrol dengan ketat. Reuters