Guskamla TNI AL Sergap 5 Anggota Komplotan Perompak Kapal di Selat Malaka

Gukamla ringkus perompak-Batam
Gukamla ringkus perompak-Batam (Foto : )
Gugus Keamanan Laut Armada 1 TNI Angkatan Laut, meringkus lima pelaku perompakan di sebuah kapal tongkang Linau 133 bendera Malaysia di Selat Malaka. Aksi para perampok juga sempat direkam petugas sebelum disergap .
Dengan menggunakan sebuah kapal speed boat kayu komplotan perompak menjarah barang- barang  yang ada di sebuah kapal tongkang. Para perompak memindahkan barang-barang terseut ke kapal speed boat kayu. Selain itu para pelaku juga merampas barang milik anak buah kapal (ABK).[caption id="attachment_440381" align="alignnone" width="900"]
Guskamla ringkus perompak-Batam-2 Para pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif oleh petugas (Foto: ANTV/ Alboin)[/caption]Saat terjadi aksi kriminal ini, petugas TNI Angkatan Laut sedang melakukan patroli dan langsung menggagalkan upaya  penjarahan oleh para komplotan perompak.  Lokasi perompakan ini berada di perairan internasional  di Selat Malaka.Menurut keterangan Komandan Guskamla Armada 1 Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan, penggagalan ini berawal saat kapal patroli KRI Swar sedang melakukan patroli di perairan Selat Malaka. “ Petugas mencurigai , adanya objek dua kapal speed boat kayu , sedang bersandar di kapal tongkang. Saat petugas mendekati, petugas melihat adanya aksi kriminalitas dan langsung melakukan pencegahan. Kelima pelaku perompak saat ini masih dalam pemeriksaan intensif, “ kata Komandan Guskamla Armada 1, Laksamana Pertama Laut Yayan Sofyan.Yayan menambahkan,  aksi perompak   ini sangat merugikan Indonesia, karena  hilangnya   kepercayaan bangsa asing,  terutama kapal kapal asing  yang  hendak lego jangkar di perairan Indonesia.“Selama  tahun  2020 terdapat  65 ribu  kapal dari  berbagai negara melintas di perairan Selat Malaka dan Singapura. Jika ada 20 persen dari 65 ribu kapal yang melakukan aktivitas harbour service , maupun lego jangkar di perairan Indonesia , ini sangat  menguntungkan Indonesia, “ ujar Laksamana Pertama Yayan Sofyan.Alboin | Batam , Kepulauan  Riau