Menkes: Saya Nda Nakut-nakuti, Vaksin Belum Menjamin Pandemi Corona Selesai

Menkes: Saya Nda Nakut-nakuti, Vaksin Belum Menjamin Pandemi Corona Selesai (Foto Dok. KPC-PEN)
Menkes: Saya Nda Nakut-nakuti, Vaksin Belum Menjamin Pandemi Corona Selesai (Foto Dok. KPC-PEN) (Foto : )
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat agar tidak abai dengan prokes meski sudah ada vaksin. Karena vaksin belum terbukti mampu menghambat laju pendemi.
Menurut Menkes, dirinya belum mendapatkan bukti jika vaksin bisa menghambat penularan virus corona Covid-19, yang saat ini jadi pandemi."Saya bukan nakut-nakuti. Tapi kan belum terbukti bahwa vaksin bisa menghambat pandemi Covid. Belum ada jaminan," ujar Menkes, Jumat (22/1/2021), seperti dikutip dari pedoman.media.Menurut Budi, mengacu pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Penanganan Covid-19 itu harus dilakukan dengan empat strategi. Mulai dari testing, tracing, diagnostik dan terapistik melalui pengobatan dan vaksinasi.Menurutnya, empat hal itu harus dilakukan sekaligus. Karenanya vaksin tidak boleh menjadi harapan mutlak dalam menangani pandemi.Indonesia secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo juga telah menjadi orang yang menerima dosis vaksin tahap pertama.Vaksin Sinovac yang dipilih telah memiliki izin Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Seperti yang diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers Update Perkembangan Vaksin Covid-19 secara virtual pada Minggu (03/1/2021).Program vaksin akan dilakukan selama 15 bulan dan dibagi menjadi dua tahap, yakni dimulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022 mendatang.Waktu ini terbilang cukup panjang, mengingat pemerintah perlu melakukan persiapan untuk memberikan vaksin kepada masyarakat luas.Kendati vaksin sudah tersedia dan mulai diedarkan, bukan berarti masyarakat bisa mengendurkan protokol kesehatan yang setahun ini telah digaungkan.