Pameran Foto Internasional di Jepang Tampilkan Karya Foto Remaja Indonesia

foto4
foto4 (Foto : )
Pameran foto berskala internasional digelar di Yokohama, Jepang. Ternyata dalam pameran itu, ada  karya foto remaja Indonesia. 
Adalah Yokohama International Youth Photo Project Exhibition, sebuah pameran foto yang digelar lembaga non profit di Yokohama, Jepang, Picture This Japan, baru-baru ini.Ternyata dalam pameran ini ada dua karya foto remaja Indonesia bernama Arkananta Damareswara, yang biasa dipanggil Adam."Senang sekali foto saya bisa terpilih untuk dipamerkan. Ini kegiatan pertama saya. Dan saya baru kali ini belajar fotografi," ujar Adam yang tinggal di Tokyo sejak 2018 ikut orang tuanya yang bekerja di Jepang.Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Tokyo Yusli Wardiatno, mengapresiasi penyelenggaraan pameran foto Yokohama ini.Yusli juga mengaku bangga dengan tampilnya dua foto remaja 14 tahun itu sebagai perwakilan dari Indonesia dalam pameran ini."Alhamdulillah, selamat buat Adam ya yang tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi sekaligus bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan bisa tampil di pameran foto ini. Tentunya ini dapat menjadi inspirasi buat anak-anak Indonesia yang lain untuk bisa berkompetisi di mancanegara," tegas Yusli.[caption id="attachment_427020" align="alignnone" width="900"]
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Tokyo Yusli Wardiatno, Arkananta Damareswara dan Direktur Picture This Japan Nobuko Oyabu (Foto: Andy Lala)[/caption]Pameran foto ini memang tak hanya diiikuti oleh para remaja Jepan, tapi juga warga asing yang bermukim di negeri sakura itu.Direktur Picture This Japan Nobuko Oyabu mengatakan, pameran ini sudah ia rintis sejak 2016 melalui workshop fotografi secara gratis dengan peserta remaja khususnya dari warga negara asing yang tinggal di Jepang."Jadi saya dan beberapa fotografer lokal di Yokohama, mengatur proyek ini dan berdiri di 2016. Jadi (Pemerintah) Kota Yokohama lagi mencari sesuatu untuk anak-anak itu juga. Mereka memberi kita uang untuk proyek ini. Saya mengajar fotografi sebagai mengespresikan diri sendiri dan juga sebagai alat komunikasi," katanya.Sementara kegiatan workshop fotografi dan pameran foto digelar rutin setahun sekali. Namun di 2020 lalu terjadi penurunan peserta akibat pandemi Covid-19.Kegiatan workshop dan pameran foto ini lanjut Nobuko, rencananya akan dituangkan dalam penerbitan buku. (*)