Pencopet yang Viral Beraksi di Kawasan Stasiun KRL Bogor Dibekuk

Pencopet yang Viral Beraksi di Kawasan Stasiun KRL Bogor Dibekuk
Pencopet yang Viral Beraksi di Kawasan Stasiun KRL Bogor Dibekuk (Foto : )
Pencopet yang viral di media sosial, belasan kali beraksi di kawasan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun KRL Bogor, akhirnya dibekuk polisi.
Jajaran Polresta Bogor sukses membekuk seorang pria berinisial nama DZ yang kedapatan mencopet di area JPO dekat Polres Bogor, dengan barang bukti sebanyak 7 telepon genggam dan dompet senilai Rp6,7 juta. DZ menjadi viral di media sosial setelah ada warga yang mengunggah video aksinya saat mencopet."Berdasarkan laporan para netizen yang ramai memviralkan terkait kejadian pencopetan di area stasiun Bogor ini. Kami bergerak cepat ya,” kata Kapolresta Bogor Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro saat gelar perkara di Jembatan Stasiun Bogor, Kamis (14/1/2021), dilansir dari viva.co.id.“Tidak lebih dari 2 hari kami telah berhasil menangkap tersangka copet sesuai dengan yang disampaikan oleh para netizen. Sehingga pada hari Senin kami telah berhasil menangkap saudara DZ alias Bajing umur (32)," tambahnya.Susatyo mengungkapkan, menurut keterangan pelaku DZ, ia telah melakukan pencopetan sebanyak 17 kali di kawasan Stasiun KRL Bogor itu.Terkait dengan kejadian yang viral, dari para korban mengalami kerugian Rp6,7 juta dengan 7 barang bukti. Pelaku terancam 5 tahun penjara."Ini pelakunya. Semoga ini jadi efek jera bagi pelaku pelaku lainnya. Kami jerat gunakan pasal 362 KUHP dengan ancaman 5 tahun," kata dia.Susatyo berharap ditangkapnya DZ alias Bajing itu dapat membuat masyarakat pengguna transportasi kereta api supaya lebih aman. Lanjut Susatyo, dalam pengembangan, polisi masih terus mendalami kelompok-kelompok lain dalam jaringan copet tersebut.Polresta Bogor Kota juga akan terus melakukan  upaya-upaya penegakan hukum terhadap kejadian copet. Termasuk berbagai upaya imbauan untuk menyadarkan para penumpang agar lebih hati-hati dalam membawa barangnya."Selain itu, kawasan ini menjadi prioritas dari Polresta Bogor untuk memberikan kenyamanan dan keamanan. Lebih kurang hampir 300 ribu setiap harinya para penumpang stasiun bogor ini, tentunya kami tidak ingin mereka resah oleh para pencopet-pencopet ini," kata dia.