Banjir di Mojokerto, Dapur Umum Siapkan 1600 Bungkus Makanan Setiap Hari

banjir mojokerto
banjir mojokerto (Foto : )
Banjir akibat luapan sungai Avour Watudakon di Mojokerto, Jawa Timur sudah berlangsung selama tujuh hari. Untuk membantu warga korban banjir, dapur umum milik Pemkab Mojokerto,  menyiapkan 1600 bungkus makanan setiap hari.
Banjir masih merendam permukiman warga di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ketinggian air tidak ada peningkatan tetap seperti sebelumnya, berkisar 60- 70 cm . Masalahnya banjir ini terus menggenangi permukiman hingga hari ke tujuh. Pemerintah setempat masih berupaya mengatasi agar banjir ini segera surut.Hingga hari ke-tujuh banjir ini, warga yang terdampak banjir masih tetap menjalankan aktivitas normal seperti biasanya. Sejak pagi beberapa warga beraktivitas berangkat kerja dan ada juga warga khususnya ibu ibu keluar dari rumahnya untuk pergi berbelanja  ke pasar.[caption id="attachment_423710" align="alignnone" width="900"]
banjir mojokerto-2 Dapur umum Pemkab Mojokerto setiap hari siapkan 1600 bungkus makanan untuk korban banjir (Foto: ANTV/ Ika Nurulla)[/caption]Sementara Pemkab Mojokerto telah membuat dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir ini. Koordinator dapur umum Kabupaten Mojokerto, Imam mengatakan, sudah tujuh hari bertugas di dapur umum di Desa Tempuran ini.  Tugasnya setiap hari mempersiapkan makan untuk korban banjir di Desa Tempuran ini.“Untuk hari ini, kita akan memasak untuk 1600 bungkus, karena jumlahnya cukup banyak, kita mulai start memasak sejak siang ini sedikit demi sedikit agar nanti bisa selesai sebelum maghrib, “ ujar Imam.Sementara Pemkab Mojokerto telah menurumkan alat berat untuk  mengatasi banjir yang berkepanjangan ini. Alat berat ini digunakan untuk membersihkan aliran sungai yang penuh dengan eceng gondok dan sampah yang diduga menjadi penyebab banjir tak kunjung surut.Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur