Tahun Baru, 6 Kabupaten di Jawa Tengah Tutup Semua Destinasi Wisata

Waduk Gajahmungkur Kab. Wonogiri
Waduk Gajahmungkur Kab. Wonogiri (Foto : )
Sebanyak 6 Kabupaten di Jawa Tengah memutuskan menutup semua destinasi wisata di daerahnya selama libur tahun baru. Penutupan destinasi wisata yang dikelola oleh Pemda itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19 dan menimbulkan klaster baru.
Data di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, keenam Kabupaten yang menutup semua destinasi wisata adalah Rembang, Purworejo, Wonogiri, Kudus, Jepara dan Demak. Sementara, dua Kabupaten lain yakni Klaten dan Pemalang melakukan penutupan sebagian di sejumlah obyek wisata.Perinciannya, Kabupaten Demak yang memiliki dua daya tarik wisata, semuanya ditutup. Diikuti Jepara dengan 9 daya tarik wisata yang ditutup semuanya, Kudus 17 tempat wisata ditutup semuanya, Purworejo 27 obyek wisata ditutup semuanya, Rembang 10 daya tarik wisata ditutup semuanya dan Wonogiri dari 17 daya tarik wisata ditutup semuanya.Sementara Kabupaten Pemalang, dari 19 daya tarik wisata, ditutup tiga. Kabupaten Klaten yang juga ditutup sebagian."Total ada 86 dari 690 daya tarik wisata di Jateng yang ditutup, dan kami mengapresiasi langkah itu karena ini untuk menjaga timbulnya klaster baru penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng N. Rachmadi, di kantor Gubernur Jateng.Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuat acara keramaian saat libur tahun baru. Masyarakat dihimbau tetap di rumah saat perayaan pergantian tahun itu."Kita semua sudah sepakat, bahwa tahun baru tidak boleh ada perayaan. Semuanya saya minta di rumah, dan kepolisian sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas jika masyarakat masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian itu," katanya.Ganjar juga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan bertahan diri di rumah. Pasalnya, saat ini kasus Covid-19 masih ada peningkatan tinggi.Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah