Duh, Alasan Pak Kades di Bojonegoro Pakai Sabu Biar Kuat Melek

kades nyabu
kades nyabu (Foto : )
Kepala Desa (Kades) Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditangkap saat sedang asyik berpesta sabu bersama rekannya. Kepada polisi dia mengaku memakai sabu supaya kuat melek.
Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, penangkapan tersangka JA (39) bermula dari informasi masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba.Setelah diselidiki, polisi menangkap JA yang sedang mengonsumsi sabu bersama dua rekannya di Perumahan Bukit Serejo Regency, Desa Selorejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti alat hisap, narkoba jenis sabu seberat 0,5 gram, dan sebuah korek api."JA ini seorang pemakai. Alasannya untuk menambah stamina agar kuat melek. Dia mengaku memakai baru dua kali," t Kapolres.Kapolres berharap bahwa dengan tertangkapnya tersangka akan ada efek jera, dan kedepan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Lebih lanjut Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat di Bojonegoro agar jangan terpengaruh terhadap ajakan orang lain, untuk menggunakan narkoba."Jangan mempercayai bahwa menggunakan narkoba itu akan menambah stamina kita. Itu semua tidak ada! Yang ada adalah merusak fisik kita, tubuh kita dan juga pola pikir kita, karena pengaruh narkoba itu sangat besar sekali dan dapat merusak generasi penerus bangsa," kata Kapolres.Polisi masih mengejar dua pelaku lain yang melarikan diri saat penggrebekan. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 112 (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.  JA terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun dan denda Rp 800 juta.Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, turut hadir di Mapolres Bojonegoro menyaksikan kepala desanya ditangkap karena nyabu. Bupati mengimbau warganya, termasuk perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro agar menjauhi narkoba, karena tidak baik dan dapat merusak."Saya minta untuk warga Bojonegoro, apa lagi kepala desa agar menjauhi narkoba. Untuk proses hukum kami serahkan ke pihak yang berwajib," kata Bupati Anna Muawanah.
Dewi Rina Handayani | Bojonegoro, Jatim