Dewi Perssik Tanggapi Demo 1812 Ditengah Pandemi Meresahkan

(Dewi Perssik/ Foto: Instagram @dewiperssikreal)
(Dewi Perssik/ Foto: Instagram @dewiperssikreal) (Foto : )

Dewi Perssik mengingatkan bahaya sebaran corona dari berkerumunnya pendemo semakin terbuka lebar tanpa pandang bulu. Pedangdut Dewi Perssik buka suara menanggapi aksi demo bertajuk 1812 yang digelar beberapa elemen ormas Islam hari ini Jumat (18/12/20) sudah sangat meresahkan.

Dewi Perssik rupanya menyesali kabar berita yang menyebutkan aksi demo berdampak meningkatkan penularan Covid-19 ditengah masyarakat. Depe biasa disapa berpendapat miris dengan aksi demo yang dipaksakan dan dihadiri ribuan orang tersebut sudah meresahkan.

"Miris lihat berita demo di mana-mana. Meresahkan bangettt! Susah banget untuk ngikutin protokol kesehatan," tulis Dewi Perssik seperti dikutip antvklik di Instagram beberapa jam lalu. Pemeran film horor ‘Pacar Hantu Perawan’ ini peduli dengan nasib aparat berwajib maupun tenaga kesehatan yang harus berjibaku mengendalikan serangan wabah corona tidak dipikirkan pendemo.

"Kasihan aparat kepolisian. Mereka punya keluarga, anak, istri yang menunggu di rumah. Kasihan tenaga kesehatan tambah banyak yang kena covid. Nanti giliran banyak yang kena covid, pemerintah disalahin. Yang inilah, yang itulah," katanya. Pemilik nama asli Dewi Murya Agung mengingatkan bahaya sebaran corona dari berkerumunnya pendemo semakin terbuka lebar tanpa pandang bulu. "Tanpa kalian sadari covid makin meningkat loh.

Mau orang alim nggak alim pun, mau kaya mau miskin kena semua. Yang parahnya banyak orang positif Covid-19 tapi tanpa gejala. Ini bisa menularkan virus ke orang lain yang efeknya mematikan terhadap org lain," sambungnya. Pedangdut kelahiran Jember, 16 Desember 1985 ini meminta kesadaran pendemo yang hanya sekedar mementingkan kelompoknya semata.

Bahkan dengan tegas pendemo sudah dianggap sebagai predator yang banyak mengancam keselamatan dirinya termasuk rasa persaudaran dan persatuan yang semakin terancam. "Secara tidak langsung kita menjadi pembunuh.

Dampak efek Covid-19 ini banyak saudara kita yang di-PHK, meninggal tidak dimakamkan secara biasa. Tolonglah kesadarannya, jangan hanya karena kepentingan segelentir kelompok, semua persaudaraan kita menjadi pecah bubar nggak ada aturannya. Dunia lagi prihatin, kita semua lagi prihatin. Please jangan egois dan jadi pembunuh. Have a nice weekend," pungkas Depe.