Waduh! Dihantam Cuaca Ekstrem, Panen Durian di Semarang Anjlok

WhatsApp Image 2020-12-15 at 15.42.49
WhatsApp Image 2020-12-15 at 15.42.49 (Foto : )
Akibat cuaca ekstrem belakangan ini, mengakibatkan panen buah durian di Semarang mengalami penurunan bahkan cenderung anjlok.
Curah hujan tinggi dan angin kencang sejak beberapa bulan lalu membuat produksi durian di Kota Semarang anjlok. Pasalnya, hujan dan angin yang berlangsung selama bulan Agustus hingga Desember, merontokkan bunga dan bakal buah.Menurut Ketua Asosiasi Petani Konservasi Kota Semarang, Tumidiarso, penurunan produksi durian diperkirakan lebih dari 70%."Wah banyak anjloknya, cuaca kadang masih hujan lebat disertai angin, bakal buah banyak yang rontok. Dan itu menyebabkan produksi rendah karena gagal panen, ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).Kalau cuaca bagus, lanjutnya, satu pohon durian bisa berbuah 20 hingga 30 butir."Tapi karena cuaca sekarang lumayan ekstrim, satu pohon hanya bisa berbuah 4-6 buah saja," ungkapnya.Ia menambahkan, puncak musim durian pun mundur dari prediksi di bulan November - Desember,  jadi Januari - Februari.Tumidiarso sendiri mengelola sentra durian monti alias monthong Gunungpati, yang merupakan durian unggul hasil persilangan durian monthong asal Thailand dengan durian lokal Gunungpati. Hasilnya, durian berukuran besar namun buahnya berasa khas lokal.Durian dari Semarang memang berbeda dengan durian dari daerah lain, yang membedakan adalah rasanya, memiliki perpaduan rasa manis, pahit, legit.Ada dua durian lokal dengan kualitas wahid yang tak kalah dengan durian impor, yakni durian monti dan durian ketan.Durian monti, dari namanya monti memiliki singkatan dari Monthong Gunung Pati. Jenis durian asli Gunung Pati ini merupakan hasil perkawin antara durian monthong Thailand dengan durian unggulan Gunung Pati.Perkawinan tersebut suskses dan menghasilkan durian dengan cita rasa yang manis dan legit.Kemudian durian ketan, durian jawara asal Gunung Pati ini memiliki tekstur seperti ketan. Sehingga para petani menyebutkan durian ini sebagai durian ketan. Tekstur dagingnya super pulen seakan penikmatnya sedang memakan ketan.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang