Sedikitnya 330 Trafo PLN Terendam Banjir Aceh Utara, Ini Dampaknya

Sedikitnya 330 Trafo PLN Terendam Banjir Aceh Utara, Ini Dampaknya (Foto Istimewa)
Sedikitnya 330 Trafo PLN Terendam Banjir Aceh Utara, Ini Dampaknya (Foto Istimewa) (Foto : )
PLN (Persero) Lhokseumawe melaporkan, sebanyak 330 dari 441 unit trafo atau gardu hubung suplai arus listrik terendam banjir.
Trafo itu berfungsi menghubungkan arus listrik kepada pelanggan PLN Rayon Lhoksukon Aceh Utara. Sehingga sampai dengan Minggu (6/12/2020) masih dipadamkan akibat terimbas genangan banjir.Sampai saat ini kecamatan Lhoksukon masih digenangi banjir setinggi satu meter lebih serta menggenangi rumah-rumah warga dan badan jalan lintas penghubung antar kabupaten dan provinsi.Debit air genangan tersebut sudah masuk ke peralatan kontrol gardu hubung, sehingga terpaksa memadamkan tujung penyulang."Debit air genangan tersebut sudah masuk ke peralatan kontrol gardu hubung kami. Sehingga kami terpaksa memadamkan tujung penyulang dengan total beban sekitar 8,7 megawatt (MW)," terang Manager PLN Unit Pelaksana Pelanggan (UP3) Heru Eriadi, seperti dikutip dari rri.co.id.Adapun Kecamatan yang mengalami dampak pemadaman listrik yang dilayani PLN Rayon Lhoksukon ini sebanyak 8 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Cot Girek, Baktiya Barat, Lhoksukon, Lapang, Matangkuli, Paya Bakong, Pirak Timu, dan Syamtalira Aron sebagian.Sedangkan 84 trafo atau gardu hubung arus listrik yang dilayani dari Gardu Induk Syamtalira Bayu, masih aman untuk sementara waktu."Kami mohon maaf atas ketidak nyamanannya dan hal ini terpaksa kami lakukan keamanan dan kenyamanan bersama. Mohon doa dari pelanggan kami yang terhormat air cepat surut dan kami bisa melakukan recovery kelistrikan di ULP Lhoksukon sehingga kembali menyala," pinta Heru.