Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster, Hashim: Prabowo Marah Besar, Sangat Kecewa

Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster, Hashim Prabowo Marah Besar, Sangat Kecewa (Foto Dok. ANTV)
Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster, Hashim Prabowo Marah Besar, Sangat Kecewa (Foto Dok. ANTV) (Foto : )
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut marah besar ketika mendengar kabar Edhy Prabowo ditangkap KPK. Terkait kasus suap ekspor benih lobster.
Kemarahan Prabowo itu diungkap oleh sang adiknya, Hashim Djojohadikusumo, di Cafe Jet Ski Jakarta Utara, hari ini Jumat(4/12/2020)."Prabowo sangat marah, sangat kecewa. Merasa dikhianati. Dia (Prabowo) sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," ujar dia, Jumat (4/12/2020).Seperti dikutip dari rri.co.id, Edhy Prabowo ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus ekspor benur beberapa waktu lalu.Dalam kasus ini, Edhy diduga menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (PT ACK) dan 100.000 dollar AS dari Direktur PT Dua Putra Perkasa (PT DPP) Suharjito.PT ACK diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui perusahaan tersebut dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.Uang tersebut salah satunya dari PT DPP yang mentransfer uang Rp 731.573.564 agar memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, berdasarkan data, PT ACK dimiliki oleh Amri dan Ahmad Bahtiar.Namun, diduga Amri dan Bahtiar merupakan nominee dari pihak Edhy Prabowo dan Yudi Surya Atmaja."Uang yang masuk ke rekening PT ACK yang diduga berasal dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster tersebut, selanjutnya ditarik dan masuk ke rekening AMR (Amri) dan ABT (Ahmad Bahtiar) masing-masing dengan total Rp 9,8 miliar," kata Nawawi, Rabu (25/11/2020).