Sesosok mayat bayi dibakar ditemukan di tepi sungai Dusun Kramat, Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur membuat geger warga.
Geger penemuan mayat bayi malang itu juga beredar viral di media sosial. Salah satu yang mengunggah video penemuan itu adalah akun instagram @smart.gram.Dalam video yang diunggah itu, terlihat masyarakat yang sudah berkerumun di lokasi penemuan bayi naas itu.Tampak juga anggota TNI serta beberapa petugas lainnya untuk melihat dan menyelidiki kejadian.[caption id="attachment_402983" align="aligncenter" width="800"]
![Tangkap Layar Instagram @smart.gram]()
Tangkap Layar Instagram @smart.gram[/caption]Lihat Videonya di sini. Polisi yang datang ke lokasi penemuan menduga, bayi berjenis kelamin perempuan itu dibakar dalam kondisi masih hidup."Diperkirakan terbakar dalam kondisi masih hidup," kata Kanit Reskrim Polsek Kalisat Aipda Abdul Haris, Rabu (18/11/2020).Lebih lanjut Haris menambahkan, kuat dugaan bayi itu memang sengaja dibakar.Mengenai siapa pelakunya, apakah orangtua si bayi atau pihak ;ain, polisi masih terus melakukan penyelidikan."Logikanya sih, kan nggak mungkin dia (bayi) mau membakar diri sendiri. Tapi karena kita masih belum bisa memastikan, untuk itu perlu autopsi," terangnya.Mayat bayi itu, awalnya dibawa ke RSD Kalisat. Tapi karena butuh autopsi dan tes DNA, mayat bayi kemudian dibawa ke RSUD dr Soebandi."Karena nantinya yang dibutuhkan visum luar dalam, maka rencananya akan di bawa ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan autopsi dan pengambilan sampel DNA," pungkas Haris, seperti dikutip dari madiunpos.com
Tangkap Layar Instagram @smart.gram[/caption]Lihat Videonya di sini. Polisi yang datang ke lokasi penemuan menduga, bayi berjenis kelamin perempuan itu dibakar dalam kondisi masih hidup."Diperkirakan terbakar dalam kondisi masih hidup," kata Kanit Reskrim Polsek Kalisat Aipda Abdul Haris, Rabu (18/11/2020).Lebih lanjut Haris menambahkan, kuat dugaan bayi itu memang sengaja dibakar.Mengenai siapa pelakunya, apakah orangtua si bayi atau pihak ;ain, polisi masih terus melakukan penyelidikan."Logikanya sih, kan nggak mungkin dia (bayi) mau membakar diri sendiri. Tapi karena kita masih belum bisa memastikan, untuk itu perlu autopsi," terangnya.Mayat bayi itu, awalnya dibawa ke RSD Kalisat. Tapi karena butuh autopsi dan tes DNA, mayat bayi kemudian dibawa ke RSUD dr Soebandi."Karena nantinya yang dibutuhkan visum luar dalam, maka rencananya akan di bawa ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan autopsi dan pengambilan sampel DNA," pungkas Haris, seperti dikutip dari madiunpos.com
