Video Seks Mirip Artis Beredar Viral, Ini Alasan Orang Merekam Hubungan Intim

Video Seks Mirip Artis Beredar Viral, Ini Alasan Orang Merekam Hubungan Intim (Foto Ilustrasi)
Video Seks Mirip Artis Beredar Viral, Ini Alasan Orang Merekam Hubungan Intim (Foto Ilustrasi) (Foto : )
Artis dan presenter Gisella Anastasia atau Gisel unutk kedua kali diterpa isu tak sedap yakni peredaran video seks yang disebut mirip dirinya.
Mantan istri Gading Martin itu lantas merespon soal peredaran video syur yang diduga mirip dengan dirinya di dunia maya tersebut.Gisel mengaku, bingung dan sedih karena dirinya kembali diterpa rumor serupa. Gisel pernah diterpa gosip serupa beberapa waktu lalu hingga akhirnya mereda sendiri."Aku bingung klarifikasinya gimana soalnya juga udah bukan kali pertama ya kena di aku. Jadi sebenarnya sedih juga. Cuma ya udah enggak apa-apa dihadapi aja," kata Gisel kepada wartawan, Sabtu (7/11/2020).Sebenarnya bukan hanya Gisel yang pernah diterpa isu video syur, sederat artis tanah air pernah mengalaminya. Sebut saja Syahrini sampai Tamara Bleszynski, juga pernah mengalaminya.Lantas apa alasan orang merekam saat berhubungan intim?Seperti dikutip dari
Metro.com , Annabelle Knight, ahli seks di Lovehoney, mengatakan bahwa ada alasan yang sangat sederhana di balik itu semua."Semakin banyak orang yang merekam hubungan seks dengan pasangan mereka, karena itu menyenangkan," kata Annabelle.Bahkan, kata dia, saat ini semakin banyak pasangan yang menonton diri mereka sendiri setelah berhubungan seks. Mereka akan memulainya lagi karena mereka merasa begitu bergairah."Dan jika kamu akan mengenakan pakaian seksi untuk satu sesi, tentu saja kamu akan menginginkan rekamannya," kata Annabelle.Sebuah penelitian yang dilakukan oleh situs kencan untuk orang-orang yang ingin berselingkuh, Illicit Encounters, mengungkapkan bahwa. Sepertiga dari pasangan memfilmkan diri mereka saat melakukan hubungan seksJuga ada tiga perempat peserta menyatakan bahwa mereka menggunakan ponsel mereka untuk 'meningkatkan' kehidupan seks mereka, Baik dengan mengambil foto atau menonton video erotis atau film porno.Sementara itu, Stu Nugent, pakar seks di Lelo, percaya ada alasan lain mengapa banyak orang suka membuat rekaman seksnya sendiri. Alasannya adalah erotisme diri."Mungkin kita semua adalah orang-orang narsisis. Kita semua ingin melihat diri kita sebagai makhluk seksual. Dengan memfilmkan diri kita sendiri, kita dapat melakukan itu secara harfiah, berulang-ulang," katanya.Lebih lanjut, kata Nugent, ada sesuatu yang sangat intim tentang erotisme diri. Juga ada sesuatu yang secara inheren lebih seksi saat menonton diri sendiri berhubungan seks.Sedangkan Dr. Becky Spelman, pakar hubungan di We-Vibe, mengaku setuju bahwa. Mungkin ada tingkat narsisme dalam proses perekaman atau menonton diri sendiri sedang melakukan hubungan seks.Namun, dia menjelaskan bahwa hak itu mungkin berjalan lebih dalam dari sekedar ego-sentris, Beberapa orang hanya menemukan kesenangan seksual dalam diri mereka sendiri, daripada pasangan mereka.Dalam beberapa kasus, keinginan untuk melihat diri sendiri terlibat dalam aktivitas seksual di layar dapat melibatkan auto-erotisme. Atau kecenderungan untuk menemukan kesenangan seksual dalam diri sendiri. Bukan pada orang lain."Terkadang ada unsur narsis untuk menonton diri sendiri di layar juga. Orang yang narsis dapat menunjukkan kecenderungan egois untuk mengagumi versi ideal citra diri dan atribut mereka. Termasuk atribut seksual mereka," kata Becky lagi."Faktanya, bagi orang-orang yang ini. Melihat gambar-gambar bergerak tentang diri mereka yang sedang berhubungan seks dapat menjadi tantangan bagi narsisme mereka. Karena realitas penampilan tubuh dan kecakapan seksual mereka mungkin tidak sesuai dengan versi ideal dalam pikiran mereka," jelasnya.Aspek yang paling penting dari membuat rekaman seks adalah bahwa kedua belah pihak ingin melakukannya.