Arie Untung Hijrah Dijauhi Teman Tak Simpan Dendam

(Arie Untung-Fenita/ Foto: Instagram@fenitarie)
(Arie Untung-Fenita/ Foto: Instagram@fenitarie) (Foto : )
Arie tak bisa bertindak serta menyalahkan orang-orang termasuk teman-temannya yang berubah pandangan terhadap dirinya.
Arie Untung yang memutuskan hijrah mendalami Islam secara kaffah tak ingin menyalahkan bahkan menyimpan dendam berkepanjangan meski kini dijauhi teman dan sahabatnya.Arie Untung tampaknya memahami kritik sosial yang dialaminya. Bahkan dirinya sadar kehilangan pekerjaan dan dijauhi teman-teman merupakan konsekwensi yang pasti terjadi.Mantan VJ MTV yang belakangan komedian ini menganggap hijrah merupakan hal biasa dan keputusan ber-hijrah sudah bulat.Bermula dari ungkapan Daniel Mananta yang kerap dikritik netizen atas konten video yang selalu dikaitkan dengan Tuhan.“Kalo misal flash back, ginih gw kepengen ngomongin tentang titik terendah seseorang dan menemukan kembali harapan baru tentang Tuhan atau Alloh,” ungkap Daniel Mananta mengawali.Daniel menceritakan ketika sedang berdugem pernah mengabaikan telpon ibunya padahal kedua orang tua di rumah terjebak di lantai dua karena lantai satu terbakar.Bertukar kisah, Arie Untung menceritakan kembali masa-masa kelam yang menimpa dirinya. Pada akhirnya Arie Untung menyinggung terkait dirinya hijrah.Arie tak bisa bertindak serta menyalahkan orang-orang termasuk teman-temannya yang berubah pandangan terhadap dirinya."Itu hal yang lumrah. Gue nggak menyalahkan tiba-tiba ada temen gue yang menjauh, dia sebenarnya nggak tahu," kata Arie Untung dikutip
antvklik saat berbincang bareng Daniel Mananta di kanal YouTube Daniel Mananta Network berjudul Perjalanan Hijrah Arie Untung dan Fenita, Selasa (3/11/2020).Suami Fenita ini rupanya tak menyimpan dendam kepada orang-orang yang selama ini menjauhinya."Jadi kadang-kadang ada ungkapan nggak enak. Gue nggak ada dendam. Gue nggak ada masalah sama siapapun," tegas Arie Untung.Arie Untung menjelaskan makna hijrah yang merupakan keputusan penting bagi dirinya. Bahkan persepsi mengenai kata hijrah dianggap berseberangan atau tendensius."Nggak usah kata hijrah deh, kata Islam itu sendiri," ujar dia.Komedian kelahiran Jakarta, 15 Januari 1976 ini mencontohkan dulunya pernah mencibir orang mengaji yang kini merupakan aktifitas hariannya."Gue juga dulu termasuk orang yang suka nyinyir sama orang yang ngaji. 'Ah berlebihan banget lu ngaji'," ujarnya."Ketika gue sekarang ngerasain kayak gini, gue juga dulu gitu. Jadi ini lumrah karena mereka belum tahu. Andai mereka udah kenal kita, itu akan beda," ujarnya.