Lagi, Beredar Viral Video Porno Diduga Ketua PDIP Pangkep, Ini Kata Polisi

Lagi, Beredar Viral Video Porno Diduga Ketua PDIP Pangkep, Ini Kata Polisi (Foto Ilustrasi)
Lagi, Beredar Viral Video Porno Diduga Ketua PDIP Pangkep, Ini Kata Polisi (Foto Ilustrasi) (Foto : )
Video porno yang diduga politikus PDIP di Sulawesi Selatan (Sulsel) beredar viral di media sosial. Disebut-sebut pria dalam video tersebut adalah Ketua DPC PDIP Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) H Abdul Rasyid.
Video berdurasi 12 detik itu diunggah oleh salah akun media sosial, dan pemeran laki-lakinya tampak tak berbusana.Saat dikonfirmasi, Abdul Rasyid membantah keras bahwa pria bugil di dalam video itu adalah dirinya.“Itu hanya jebakan politik. Sengaja ingin menjatuhkan paslon (pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP di Pangkep) kami,” katanya melalui sambungan telepon, Senin (2/11/2020) malam. Seperti dikutip dari VIVA.co.id.Rasyid mengaku tidak tahu perihal wajah dalam video yang disebut mirip dengan mukanya.Namun, dia membantah dan menyebut bahwa peredaran video porno itui erat kaitannya dengan situasi politik saat Pilkada.“Mungkin sudah tidak ada lagi cara menjatuhkan paslon kami. Sehingga dia main begitu. Apalagi kader yang maju dan memang lagi naiknya. Karena, kenapa baru sekarang video itu dikeluarkan. Kenapa tidak sejak lama. Dan, cara begitu juga pernah terjadi di pilkada lalu," kata Rasyid.Kendati demikian, anggota DPRD Pangkep itu memastikan telah melaporkan akun medsos penyebar video porno itu.Dia menyebut akun-akun itu psudonim alias namanya bukan nama pemilik sebenarnya. Namun dia menyerahkan proses hukumnya kepada polisi.Sementara itu, Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo memastikan kasus itu telah masuk dalam ranah penyelidikan.Namun dirinya menolak menjelaskan secara terperinci. Yang pasti, video syur itu telah diambil untuk keperluan bahan penyelidikan.Di Pilkada Kabupaten Pangkep, PDIP mengusung pasangan calon Bupati-wakil Bupati Abd Rahman Assagaf-Rahmat Muhayyang.Dua pasangan calon lainnya, yakni Andi Ilham Zainuddin-Rismayani Syamsuddin serta Andi Nirawati-Lutfi Hanafi.