Studi terbaru menunjukkan, penderita asma yang terjangkit Covid-19 berisiko kecil dirawat atau membutuhkan alat bantu pernafasan. Bahkan pasien asma juga berisiko kecil meninggal akibat Covid-19. Penyebabnya?
Studi tentang pasien asma yang terjangkit Covid-19 dipaparkan peneliti dari Boston Healthcare System, Amerika Serikat. Mereka meneliti 562 pasien asma yang terjangkit Covid-19 dan 2.686 orang yang positif Covid-19 tanpa asma.Baik kelompok pasien Covid-19 yang mengidap asma atau pun kelompok pasien tanpa asma, diteliti dari golongan umur yang sama.Hasilnya, terdapat 18 persen penderita asma yang dirawat. Sedangkan pasien non asma yang dirawat sebanyak 21 persen.Saat menjalani perawatan, ada 3 persen pasien asma yang membutuhkan alat bantu pernafasan. Sedangkan pasien non asma jumlahnya mencapai 4 persen.Hasil penelitian juga menunjukan, 70 persen pasien asma berisiko kecil meninggal dunia. Bahkan tidak ada satu pun dari 44 pasien pengidap asma berat dalam penelitian itu yang meninggal dunia.Peneliti belum dapat memastikan mengapa penderita asma berisiko kecil mengalami kondisi buruk akibat Covid-19. Namun mereka memaparkan kemungkinan-kemungkinannya."Meski faktor-faktor penyebab temuan itu belum diketahui, penting dipertimbangkan, kemungkinan mekanisme biologi (bagi penderita asma) dan kemungkinan efek perlindungan obat asma (seperti Corticosteroids)," kata peneliti yang dipublikasikan di MedRxiv untuk kajian sejawat. India Today
Baca Juga :