Wiranto: Lepaskan Senjata Milik Brimob Itu

senjata brimob
senjata brimob (Foto : )
www.antvklik.com- Menkopolhukam, Wiranto, menggelar rapat koordinasi terkait polemik pengadaan senjata.Salah satu keputusannya adalah, Sebanyak 280 pucuk senjata milik Brimob yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta akan segera dilepaskan.Menurut Menko Polhukam Wiranto, ratusan senjata senjata milik Brimob tersebut tertahan di Gudang Kargo, karena membutuhkan rekomendasi dari Badan Intelejen Strategis TNI, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan segera mengeluarkan rekomendasi. "Untuk pengadaan (senjata) 40x46 yang masih tertahan di Soetta, akan segera dikeluarkan rekomendasi dari Panglima,"katanya.Meski demikian menurut Wiranto, amunisi tajam yang juga datang bersamaan dengan senjata, harus dititipkan ke Gudang mabes TNI. Sementara amunisi asap dan gas air mata dikeluarkan bersama senjata senjata milik Brimob yang diimpor dari Bulgaria tersebut.Impor senjata yang dilakukan Polri untuk Brimob sebelumnya mengundang kontroversi. Apalagi,  Panglima TNI menyebut ada institusi di luar militer yang mengimpor senjata dengan mengatasnamakan ijin presiden. Senjata Polri yang diperuntukkan untuk Brimob lantas tertahan di penyimpanan kargo Bandara Soekarno-Hatta.Senjata yang berjumlah 280 pucuk Arsenal Stand Alone Grenade Launcher diketahui diimpor dari Bulgaria.Usai pertemuan yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryiamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan ini, Wiranto meminta polemik seputar impor senjata ini dihentikan. "Kami mohon kepada institusi negara dan masyarakat supaya tidak dikembangkan lagi," katanya.Lelang senjata Brimob ini di menangkan PT Mustika Dutamas yang beralamat di Jalan Raden Saleh Raya No 53, Jakarta Pusat. Amunisi granat berukuran 40x46 mm di pagu anggaran tercatat sebesar Rp24 miliar. Sementara untuk sen -jata SAGL Kal 40x46 mm dalam pagu anggaran tercantum Rp25 miliar.Demikian Laporan Bagus dan Edwin Lantang dari Jakarta