Analisis awal dari tanggal koin menunjukkan bahwa koin itu berasal dari akhir abad ke-9, yakni di era Dinasti Abbasiyah sekitar 1.100 tahun silam.
Arkeolog Israel mengumumkan penemuan harta karun ratusan koin emas berusia lebih dari 1.000 tahun. Koin-koin tersebut ditemukan setelah dilakukan penggalian di dekat pusat Kota Yavne sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin (24/8/2020).Sebanyak 425 koin emas berhasi diselamatkan. Sebagian besar koin tersebut berasal dari periode Dinasti Abbasiyah sekitar 1.100 tahun lalu.Arkeolog dari Israel Antiquities Authorities Liat Nadav-Ziv dan Elie Haddad dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan itu adalah temuan yang sangat langka.[caption id="attachment_365784" align="alignnone" width="600"]
![Koin Emas Islam Berusia 1.100 Tahun ditemukan di Israel]()
(Foto: Reuters)[/caption]Mereka mengatakan harta karun tersebut digali dan ditemukan oleh sukarelawan berusia muda. Seorang ahli koin, Robert Kool, mengatakan bahwa analisis awal dari tanggal koin menunjukkan bahwa koin itu berasal dari akhir abad ke-9.[caption id="attachment_365785" align="alignnone" width="600"] ![Koin Emas Islam Berusia 1.100 Tahun ditemukan di Israel]()
(Foto: Reuters)[/caption]Era itu dianggap sebagai masa kejayaan Dinasti Abbasiyah yang menguasai sebagian besar wilayah timur Eropa dan Afrika Utara. Penemuan itu salah satu temuan harta karun berskala besar yang ditemukan di Israel.Pada 2015, penyelam amatir menemukan sekitar 2.000 koin emas di lepas pantai kota pelabuhan kuno Caesarea. Koin emas tersebut diyakini yang berasal dari periode Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 dan ke-11."Mudah-mudahan studi tentang penimbunan koin ini akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," kata Kool.Kool menambahkan dengan uang sebanyak itu, seseorang dapat membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota Mesir yang sangat kaya pada masa itu.Dilansir dari Reuters, Israel Antiquities Authorities mengatakan harta karun itu ditemukan pada 18 Agustus. Nadav-Ziv mengatakan mungkin orang yang menimbun koin emas tersebut berharap dapat mengambilnya kembali karena mengamankan bejana koin emas dengan paku agar tidak bergerak.“Kami hanya bisa menebak apa yang mencegahnya kembali untuk mengumpulkan harta karun ini,” sambung Nadav-Ziv. Associated Press
(Foto: Reuters)[/caption]Mereka mengatakan harta karun tersebut digali dan ditemukan oleh sukarelawan berusia muda. Seorang ahli koin, Robert Kool, mengatakan bahwa analisis awal dari tanggal koin menunjukkan bahwa koin itu berasal dari akhir abad ke-9.[caption id="attachment_365785" align="alignnone" width="600"] 
(Foto: Reuters)[/caption]Era itu dianggap sebagai masa kejayaan Dinasti Abbasiyah yang menguasai sebagian besar wilayah timur Eropa dan Afrika Utara. Penemuan itu salah satu temuan harta karun berskala besar yang ditemukan di Israel.Pada 2015, penyelam amatir menemukan sekitar 2.000 koin emas di lepas pantai kota pelabuhan kuno Caesarea. Koin emas tersebut diyakini yang berasal dari periode Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 dan ke-11."Mudah-mudahan studi tentang penimbunan koin ini akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," kata Kool.Kool menambahkan dengan uang sebanyak itu, seseorang dapat membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota Mesir yang sangat kaya pada masa itu.Dilansir dari Reuters, Israel Antiquities Authorities mengatakan harta karun itu ditemukan pada 18 Agustus. Nadav-Ziv mengatakan mungkin orang yang menimbun koin emas tersebut berharap dapat mengambilnya kembali karena mengamankan bejana koin emas dengan paku agar tidak bergerak.“Kami hanya bisa menebak apa yang mencegahnya kembali untuk mengumpulkan harta karun ini,” sambung Nadav-Ziv. Associated Press
Baca Juga :
