Misteri Kematian Aleksei Kuzin, Warga Rusia yang Jasadnya Ditemuan di Kamar Hotel Palembang

Misteri Kematian Aleksei Kuzin, Warga Rusia yang Jasadnya Ditemuan di Kamar Hotel Palembang (Foto Istimewa)
Misteri Kematian Aleksei Kuzin, Warga Rusia yang Jasadnya Ditemuan di Kamar Hotel Palembang (Foto Istimewa) (Foto : )
Misteri kematian menyelimuti seorang warga berkebangsaan Rusia, Aleksei Kuzin (55 tahun), yang jasadnya ditemukan tewas dalam kamar hotel Emilia Palembang. Korban diketahui sebagai teknisi helikopter water bombing yang bertugas di Sumsel.
Kabar tewasnya Aleksei Kuzin dibenarkan oleh Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Yenny Diarty, yang mengatakan bahwa Aleksei Kuzin ditemukan tewas oleh petugas hotel bersama dengan rekannya yang saat itu hendak mengajaknya makan malam pada Sabtu (22/8) pukul 23.30 WIB."Saat ditemukan korban sudah terkapar dan langsung dibawa ke rumah sakit," katanya, Senin (24/8/2020), seperti dikutip dari Kumparan.com.Lebih lanjut Yenny bilang, yang bersangkutan merupakan teknisi yang bekerja di bawah naungan Satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).Selain itu, warga Rusia tersebut diketahui sudah menginap di hotel itu sejak 14 Juni 2020."Penyebab meninggalnya belum diketahui. Tapi petugas menemukan sejumlah obat di dekat jasad korban," katanya.Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan Aleksei Kuzin merupakan crew Avionik PK IKR/Adamas.Dugaan sementara dari pihak kepolisian maupun dari pihak tempatnya bekerja, korban meninggal akibat serangan jantung."Korban ini juga sempat berobat ke RS Charitas pada 18 Agustus lalu. Kemudian dia menjalani rapid test dengan hasil yang dinyatakan non reaktif," katanya.Menurutnya, jenazah korban saat ini telah berada di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang guna proses pemeriksaan lebih lanjut.Selain itu, pihaknya sudah meminta konfirmasi ulang dari tim dokter setempat yang disaksikan oleh tim dokter RS-AU Palembang bahwa korban meninggal bukan karena COVID-19.