KROSCEK: Uang Baru Rp75.000 Bukan untuk Alat Tukar

uang fi
uang fi (Foto : )
(17/8), Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, uang baru tersebut menjadi alat pembayaran yang sah. Ia menyampaikan hal ini penting diketahui masyarakat, sebab muncul informasi di media sosial bahwa uang baru nominal Rp75.000 diperjualbelikan hingga puluhan juta karena digunakan untuk koleksi.[caption id="attachment_363573" align="alignnone" width="900"]
Artikel beberapa portal media tentang uang baru bisa untuk transaksi. (Kolase tangkap layar finansial.bisnis.com & finance.bisnis.com)[/caption]“Bahwa Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI ini berlaku sah sebagai legal tender. Sehingga dapat dipakai betul-betul, bisa diberlakukan sebagai alat pembayaran yang sah,” ujarnya.Lebih lanjut, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Bank Indonesia juga telah menyiapkan pedoman khusus terkait pemesanan dan penukaran uang baru Rp75.000. Bank Indonesia telah membagi rata distribusi uang baru ke kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di berbagai daerah.Jumlah distribusi ke daerah mempertimbangkan rasio pengedaran uang, konsumsi rumah tangga, hingga jumlah KTP. Setiap daerah memperoleh kesempatan yang rata untuk memperoleh uang baru tersebut. Mekanisme pemesanannya yakni tiap satu KTP hanya bisa digunakan untuk satu kali pemesanan. Dalam acara yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, peluncuran ini telah melalui perencanaan yang matang sejak tahun 2018. Ia mengatakan peluncuran uang ini bukanlah peluncuran uang baru seperti biasa dan juga bukan tambahan likuditas untuk pembiayaan. Sebagai tambahan, dalam kanal YouTube Bank Indonesia, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, rupiah sebagai mata uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tetapi simbol kedualatan negara.[caption id="attachment_363572" align="alignnone" width="900"] Tayangan kanal YouTube Bank Indonesia, Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI. (Foto: Tangkap layar YouTube/Bank Indonesia)[/caption]“Sebagai wujud syukur atas kemerdekaan RI, pemerintah dan BI mengeluarkan uang edisi khusus HUT RI ke-75 dalam bentuk pecahan Rp 75.000,” ujar Perry Warjiyo dalam peluncuran uang peringatan kemerdekaan 75 Tahun RI.Dapat disimpulkan, unggahan akun Facebook Tifauzia Tyassuma dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.Narasi yang dibuat dalam unggahan akun Facebooknya tidak sesuai dengan pernyataan dari pihak Bank Indonesia.