Parma Kalahkan Napoli 2-1 Akhiri Paceklik Kemenangan Tujuh Laga

20200723_094154
20200723_094154 (Foto : )

Parma kalahkan Napoli 2-1 akhiri paceklik kemenangan tujuh laga. Uniknya di laga ini semua gol tercipta dari tendangan 12 pas. Parma meraih kemenangan 2-1 atas tamunya Napoli pada pertandingan Serie A pekan ke-35 di Stadion Ennio Tardini, Parma, Kamis dini hari (23/7/2020).

Tuan rumah memimpin terlebih dahulu melalui penalti Gianluca Caprari menit ke-45. Napoli sempat menyamakan kedudukan melalui penalti Lorenzo Insigne menit ke-54, dan akhirnya eksekusi penalti Dejan Kulusevski menit ke-87 mengamankan kemenangan Parma.

Hasil itu sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan Parma di Serie A yang telah memasuki tujuh sejak mereka menang atas Genoa pada akhir Juni. Tambahan tiga poin mendongkrak Parma naik ke posisi kesepuluh, sedangkan Napoli turun ke posisi ketujuh, 56 poin.

Matteo Politano menguji kiper tuan rumah Luisi Sepe pada awal laga, sedangkan upaya Lorenzo Insigne dapat diredam, setelah itu Yann Karamoh melakukan pergerakan memotong di kotak penalti yang diakhiri sepakan melebar. Fabian Ruiz melepaskan sepakan melambung di atas mistar gawang.

Napoli hampir kemasukan saat Allan mengirimkan operan ke belakang yang buruk, Karamoh agak ragu memanfaatkan peluang, kemudian upaya Luca Siligardi dapat disapu Giovanni Di Lorenzo. Kebuntuan baru pecah menjelang turun minum, ketika Mario Rui menjegal Alberto Grassi di kotak terlarang.

Wasit Antonio Giua menghadiahkan penalti untuk Parma yang tidak disia-siakan oleh Caprari. Napoli menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti juga, ketika tangan Alberto Grassi mengenai bola tembakan Fabian Ruiz. Peninjauan VAR memperlihatkan kejadian itu berlangsung di kotak penalti, dan spesialis penalti Insigne mampu menunaikan tugasnya dengan baik untuk mengecoh kiper Sepe.

Pemenang pertandingan ditentukan melalui penalti ketiga pada pertandingan itu, yang diberikan wasit Giua kepada Parma. Pemain pengganti Kulusevski yang dapat melewati Kalidou Koulibaly memaksa bek tengah itu melanggarnya di kotak terlarang. Kulusevski sendiri yang menjadi algojo, dan ia sukses membawa Parma meraih kemenangan.