Polisi Tangkap Pembunuh Sadis Kakak-Adik di Kolaka yang Tewas Mengenaskan

Polsi Tangkap Pembunuh Sadis Kakak-Adik di Kolaka yang Tewas Mengenaskan (Foto Istimewa)
Polsi Tangkap Pembunuh Sadis Kakak-Adik di Kolaka yang Tewas Mengenaskan (Foto Istimewa) (Foto : )
Pelaku pembunuhan sadis terhadap kakak-adik, Sidung (52) dan Haking (48), di Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya ditangkap.
Kapolres Kolaka Sultra AKBP Saiful Mustofa mengatakan pihaknya menangkap dua orang pelaku. Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan."Pelaku sudah kami amankan di Polres Kolaka," kata Saiful kepada awak media, Rabu (22/7/2020).Identitas kedua pelaku adalah Nasir alias Dg Tantu (60) dan Aso (40). Aso merupakan anak menantu dari Nasir alias Dg Tantu.Antara pelaku dan korban merupakan tetangga dan memiliki hubungan keluarga dekat."Mereka ini (korban dan pelaku) tetangga atau masing-masing warga Desa Ladahai. Mereka juga informasinya masih sepupuan," ucapnya.Saiful meminta warga atau keluarga korban tidak melakukan aksi balasan atau kegiatan lain yang malah membuat mereka dipidana.Namun untuk mengantisipasi hal itu, anggota kepolisian disiagakan di sekitar TKP untuk pengamanan.
"Para pelaku masih diperiksa. Kemungkinan pelaku ini kami akan jerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 338 KUHP," pungkasnya.  Sementara itu, menurut Paur Humas Polres Kolaka Bripka Riswandi, motif pelaku membunuh karena merasa kesal terhadap perilaku kedua korban.Kekesalannya itu terkait lokasi tanah yang telah dipagar oleh tersangka selalu dibuka pagarnya oleh korban sehingga pelaku merasa jengkel.Rumah kedua korban dengan pelaku sendiri hanya berjarak 50 meter sehingga kekesalan pelaku kian memuncak."Pelaku Nasir kesal sekali ketika kedua korban sering membuka pagar lalu pergi minum-minuman keras di belakang rumahnya. Ketika korban hendak pulang, mereka juga menggas-gas motor sehingga suaranya menganggu cucu pelaku yang sedang sakit," kata Paur Humas Polres Kolaka Bripka Riswandi, Rabu (22/7/2020).Pembunuhan sadis bermula ketika Nasir keluar rumah dengan membawa badik. Saat tiba di TKP, pelaku yang melihat Sidung langsung menikamnya di bagian dada hingga tewas.Melihat Sidung terkapar, Haking pun menyerang pelaku dengan menggunakan parang. Namun, serangannya tidak mempan dan parangnya jatuh ke tanah.Ketika Haking lengah, pelaku menyerang balik dengan mengambil parang yang jatuh ke tanah dan menebas leher Haking. Akibat tebasan parang itu, leher Haking putus dan tewas di tempat.