Kapten Persela Lamongan Eky Taufik Terima Renegosiasi Kontrak Pemain

Kapten Persela Lamongan Eky Taufik bisa terima kebijakan renegosiasi kontrak pemain
Kapten Persela Lamongan Eky Taufik bisa terima kebijakan renegosiasi kontrak pemain (Foto : )
Kapten Persela Lamongan Eky Taufik terima renegosiasi kontrak pemain. Sejak kompetisi dihentikan sementara akibat pandemi virus Corona hampir semua klub mengalami kerugian dan kehilangan pemasukan untuk membayar pemainnya.  
Dihentikannya kompetisi Liga 1 musim 2020 oleh PSSI sejak 16 Maret 2020 akibat wabah pandemi virus Corona membuat klub anggota Liga mengalami kerugian besar. Klub mengalami kerugian dari pemasukan sponsor maupun dana segar dari penjualan tiket saat menggelar pertandingan kandang.Meski kerugian yang dialami setiap klub berbeda beda, namun pada dasarnya klub mengalami kesulitan untuk membayar gaji para pemain, pelatih, asisten pelatih, official, hingga karyawan klub. Karena itu keputusan PSSI yang mengijinkan setiap klub untuk melakukan renegosiasi kontrak dan memotong gaji pemain hingga 75% sangat membantu klub bertahan dari kebangkrutan di masa pandmei virus Corona.Sementara pembayaran gaji pemain hanya 25% dari nilai kontrak semula selama pandemi virus Corona ditanggapi secara bervariasi oleh para pemain Liga Indonesia. Bahkan untuk menghadapi kelanjutan kompetisi Liga 1 yang akan dimulai kembali Oktober mendatang, manajemen klub juga melakukan renegosiasi kontrak dengan pemainnya.Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik merespon kebijakan renegosiasi kontrak pemain sebagai hal yang bisa dimaklumi. Menurut Eky Taufik situasi wabah pandemi Covid-19 yang memaksa kompetisi Liga 1 musim 2020 dihentikan sementara waktu, membuat klub berada dalam kondisi sulit.“Kalau saya oke-oke saja, renegosiasi karena situasi dan kondisinya belum stabil terutama kondisi keuangan klub. Pasti di tim agak oleng kondisinya,” ujar Eky Taufik.Klub tidak mendapatkan pemasukan selama kurang lebih empat bulan, sementara gaji pemain, pelatih, asisten pelatih dan karyawan klub tetap berjalan. Karena itu renegosiasi kontrak merupakan bagian dari kebijakan yang harus diambil sebagai langkah klub mempersiapkan kompetisi yang akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.Sebagai pemain, Eky mengakui bahwa dia menerima keputusan manajemen klub soal kebijakan renegosiasi kontrak pemain. Eky berharap kebijakan renegosiasi gaji pemain dapat membantu manajemen untuk menstabilkan kondisi keuangan klub. Dalam situasi seperti gawat darurat seperti saat ini, pemain dan klub tidak boleh bersikap egois dengan keinginan masing-masing.“Boleh lah kita renegosiasi soal kontrak memang karena hal itu diperlukan untuk menstabilkan kondisi keuangan tim,” tutur Eky Taufik.Sebelumnya telah ada kebijakan gaji pemain dibayar sebesar 25 persen dari nilai kontrak sejak Maret hingga Juni 2020. Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi karena dihentikannya kompetisi atau tidak ada aktifitas pertandingan selama 4 bulan.Wacana dilanjutkannya kompetisi pada Oktober mendatang membuat klub-klub mengusulkan renegosiasi kontrak pemain untuk membuat nota kesepahaman dari kedua belah pihak agar bisa menjalin kerjasama hingga kompetisi Liga 1 musim 2020 berakhir.