Sertifikasi Halal Indonesia Menjadi Acuan Sertifikasi Halal Dunia

Sertifikasi Halal Indonesia Menjadi Acuan Sertifikasi Halal Dunia
Sertifikasi Halal Indonesia Menjadi Acuan Sertifikasi Halal Dunia (Foto : )
Sistem sertifikasi  halal Indonesia kini semakin diakui dunia, dan telahmenjadi acuan hampir 50 lembaga sertifikasi halal dunia. 
Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, kehadiran negara untuk melindungi umat Islam dari muamalah yang tidak syariah adalah kewajiban. Untuk itu, peran Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia(LPPOM MUI) dalam mengeluarkan sertifikasi halal sangatlah penting untuk menciptakan kemaslahatan umat.“Jadi, himayatul ummah ‘anil mu’amalah ghairi syar’iyyah yaitu menjaga umat supaya jangan sampai bermuamalah dengan sesuatu yang tidak syariah, salah satunya dengan sertifikasi halal, juga dengan ekonomi syariah, dan juga hal-hal lain yang memang kita ingin mengawal umat ini supaya berada di dalam atau sesuai dengan syariah,” ujar Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin pada acara Halalbihalal dengan LPPOM MUI melalui teleconference di kediaman dinas Wapres, Senin (01/06/2020).Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa sertifikasi halal yang dikeluarkan LPPOM MUI ini juga telah diakui dunia.“Kitalah yang memulai menggabungkan komisi fatwa yakni fatwa ulama, dengan komisi audit yakni penelitian yang dilakukan LPPOM. Cara sistem kerja kita telah diakui dan diterapkan secara global.  Hal ini membuat MUI menjadi acuan dan standar sertifikasi halal bagi hampir 50 lembaga sertifikasi di dunia,” jelas Wapres.Wapres menilai tantangan ke depan  adalah bagaimana Indonesia tidak hanya berperan dalam mengeluarkan sertifikasi halal tetapi juga membangun industri halal. Mengingat potensi yang dimiliki, Indonesia berpeluang besar menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.“Mendorong cita-cita kita, yaitu produk halal Indonesia dapat digunakan di seluruh dunia, tidak hanya konsumsi dalam negeri tapi juga konsumsi luar negeri. Walhasil Indonesia bisa menjadi negara yang menentukan kehalalannya, baik dari aspek sertifikasi dan aspek produksi,” ungkapnya.Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengapresiasi LPPOM MUI karena telah bersama-sama melaksanakan tanggung jawab dan tugas sertifikasi halal bagi kemaslahatan umat.“Kita sudah menyebarkan cara kerja kita dan cara kita melakukan upaya sertifikasi halal itu menjadi sistem global. Oleh karena itu saya kira ini menjadi sunnah hasanah, sebab kata Rasulullah man sanna sunnatan hasanatan fallahu ajruha wa ajru man ‘amila biha ilaa yaumil qiyamah, siapa yang membuat sunnah hasanah, suatu upaya perlakuan yang baik maka dia akan memperoleh pahalanya dari apa kemudian yang dilakukan oleh orang tersebut sampai hari kiamat,” tuturnya.Menutup sambutannya, Wapres berpesan untuk meningkatkan tali persaudaraan dan lebih bersemangat memberikan kontribusi positif bagi kemaslahatan umat.Acara halalbihalal secara virtual ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama yang juga Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim dan Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas.