Warga Terapkan Protokol Kesehatan Saat Salat Id di Lingkungannya

era anggoro
era anggoro (Foto : )
Warga di wilayah Depok ini, menerapkan protokol kesehatan saat mengadakan salat ied di lingkungan perumahan.
Ada yang berbeda dengan Ramadan 1441 H, akibat adanya Pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia selama 3 bulan terkahir. Masyarakat harus menerapkan
social distancing untuk mengurangi penyebaran virus.Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan edaran tata cara melaksanakan salat Idulfitri. Salat Idulfitri dapat dilakukan di rumah, baik dilakukan secara sendiri atau berjamaah dengan keluarga.Seperti warga Perumahan Graha Kalimulya, Cilodong, Depok Jawa Barat ini. Dalam rangka merayakan hari Lebaran, sejak pagi hari warga sudah mempersiapkan tempat salat yang sesuai dengan protokol kesehatan dan rekomendasi tata cara beribadah salat Idulfitri yang dikeluarkan oleh MUI.Salat idulfitri ini hanya dibatasi warga perumahan dengan 13 kepala rumah tangga saja dan wajib menggunakan masker.Imam dan khatib pun dipimpin oleh warga perumahan. Salat idulfitri juga merupakan sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk bersilaturahmi dengan teman-teman disekitar."Kita ingin agar anak-anak dapat ikut merayakan hari raya Idulfitri dengan teman-teman, ini juga menjawab pertanyaan anak-anak yang menanyakan apakah ada saalat Idulfitri tahun ini?, " kata Ajun, warga Graha Kalimulya, Depok, Minggu (24/5/2020)Khatib dalam ceramahnya menceritakan lockdown bukan kali pertama ada di dunia, dalam Al-Qur'an surah Al- Kahfi bercerita tentang Ashabul Kahfi, kisah tentang 7 orang yang terlelap di gua selama 309 tahun. Jauh dari saudara, kerabat dan orang tua. Allah SWT "me-lockdown" mereka agar terhindar dari malapetaka.Salat Idulfitri yang dibatasi ini, bukan untuk mengeksklusifkan diri dari warga lingkungan lain. Tetapi untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah yang menghimbau untuk beribadah di rumah. Silaturahmi dapat dilakukan melalui media sosial dan telpon. Penulis: Era Anggoro