Hakim Ziyech Siap Tempur Untuk Chelsea Mulai 1 Juli 2020

Chelsea dapatkan Hakim Ziyech gelandang Ajax Amsterdam
Chelsea dapatkan Hakim Ziyech gelandang Ajax Amsterdam (Foto : )
Hakim Ziyech siap tempur untuk Chelsea mulai 1 Juli 2020. Ziyech menolak tawaran beberapa klub besar Eropa untuk memenuhi impiannya berkostum The Blues Chelsea.
Pemain Timnas Maroko Hakim Ziyech dipastikan meninggalkan klubnya Ajax Amsterdam setelah kompetisi Liga Belanda (Eredivisi) resmi dihentikan akibat Pandemi Virus Corona. Kini playmaker Ajax tersebut siap bergabung dengan klub barunya Chelsea efektif mulai 1 Juli 2020.Hakim Ziyech akan membuktikan kualitasnya sebagai gelandang berkualitas jebolan Ajx Amsterdam untuk memberikan dampak besar di Premiers League Inggris di musim kompetisi berikutnya. Hakim Ziyech yakin sekarang adalah waktu yang tepat untuk bergabung ke Chelsea sekaligus mewujudkan impiannya bermain di Liga Primer Inggris.Hakim Ziyech mengikuti jejak mantan striker Ajax lainnya yang sukses meraih prestasi di Liga Inggris seperti Didier Drogba dan Dennis Bergkamp.Chelsea telah setuju menggelontorkan dana 37 juta poundsterling atau sekitar Rp713 miliar untuk mendapatkan jasa Ziyech dari Ajax Amsterdam di bursa transfer window Januari 2020. Namun Ziyech harus menyelesaikan kontraknya dengan Ajax Amsterdam hingga kompetisi musim ini selesai. Ziyech baru bisa bergabung ke stamford Bridge 1 Juli 2020.Bintang timnas Maroko tersebut memprediksi kepindahannya ke markas The Blues tidak akan bermasalah meski dibayang-bayangi wabah pandemi virus Corona (Covid-19). Ziyech sebelumnya menolak tawaran beberapa klub besar dari Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol hingga Liga Jerman."Semua terasa tepat," kata Ziyech pada Voetbal International saat ditanya alasan menolak klub-klub besar lainnya di masa lalu.Pilihannya jatuh ke lamaran Chelsea karena menurut Ziyech, The Blues saat ini banyak diperkuat talenta talenta muda yang tidak jauh berbeda usianya dengan dirinya."Chelsea adalah klub besar dan menyenangkan. Tim ini diperkuat sejumlah bakat muda sehingga saya akan berada di posisi familiar. Cocok untuk saya."kata Ziyech.Tidak hanya itu, alasan Hakim Ziyech merapat ke London karena sang pelatih Frank Lampard memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya yaitu menerapkan sepakbola menyerang. Selain itu Lampard bisa menjelaskan dengan gamblang soal rencana dirinya sehingga mudah dicerna oleh Ziyech."Chelsea punya pelatih yang mengusung sepakbola menyerang dan atraktif pada diri Frank Lampard. Saya juga menyukai itu. Kami berbincang dengan baik. Lampard sangat tenang dan bisa mempresentasikan diri dengan baik. Kami langsung merasakan adanya hubungan yang sangat membantu saya dalam mengambil keputusan,"tutur Ziyech."Sekarang waktunya untuk pergi. Saya sudah siap menjalani babak baru kehidupan, lebih jauh lagi dari keluarga dan teman. Saya tidak melihatnya sebagai sebuah kesulitan, justru sebaliknya. Saya sangat menantikannya. Saya akan mengeluarkan kemampuan terbaik, mempelajari hal-hal baru yang akan membuat saya berkembang lebih jauh lagi,"papar pemain Timnas Maroko ini.Menurut Hakim Ziyech tampil di kasta tertinggi sepakbola Inggris harus mampu beradaptasi dengan cepat. Liga Premiers menuntut setiap pemain memiliki fisik yang prima serta kecerdasan yang tinggi karena mereka menerapkan paham sepakbola kick and rush."Liga Primer adalah kompetisi hebat, karena menuntut kecepatan berpikir dan kemampuan teknis bagus," lanjut Ziyech.
Hakim Ziyech Tolak Pinangan Klub Klub Besar Eropa Sebelum menerima pinangan Chelsea, Hakim Ziyech sebenarnya sudah menerima lamaran dari beberapa klub Premier League lainnya, seperti Arsenal, Liverpool, Everton serta Sevilla dari Spanyol dan Bayern Munich dari Jerman.[caption id="attachment_313875" align="alignnone" width="900"] Chelsea Hakim Ziyech Ajax Amsterdam Hakim Ziyech akan membuktikan kualitasnya sebagai gelandang berkualitas jebolan Ajax Amsterdam untuk memberikan dampak besar di Premiers League Inggris di musim kompetisi berikutnya. (Foto : Hakim Ziyech)[/caption]Salah satu alasan Ziyech menerima tawaran the Blues karena sejak kecil Ziyech sudah mengimpikan untuk bermain di Stamford Bridge London. Ziyech merupakan penggemar striker Chelsea Didier Drogba."Ketika masih kecil saya selalu memimpikan itu. Saya sering melihat pertandingan Chelea, Arsenal dan Manchester United dan menyukai pemain seperti Didier Drogba, Thierry Henry, Dennis Bergkamp dan David Beckham. Saya menginginkan hal yang sama," kata Ziyech.Pemain kelahiran 19 Maret 1993 tersebut lebih memilih Chelsea daripada Sevilla atau Bayern Munich karena lebih suka melihat atmosfir penonton Premiers League yang selalu ramai dan memenuhi setiap stadion saat pertandingan digelar."Apakah Liga Primer kompetisi terbaik di dunia? Saya tidak tahu. Saya juga mengagumi LaLiga tetapi jelas Liga Primer lebih seru,"ungkap pemain kelahiran Dronten, Belanda berdarah Maroko tersebut.Chelsea akan menjadi batu pijakan kedua Ziyech dalam meniti karir sepakbola profesionalnya. Pemain bernomor punggung 22 di Ajax Amsterdam ini sebelumnya sudah berseragam Heerenveen Belanda sejak di klub junior musim kompetisi 2007-2012.Prestasinya yang menonjol membuat dirinya diangkat ke klub senior Heerenveen untuk bermain di Eredivisi musim 2012-2014. Sebagai gelandang berbakat Hakim Ziyech mampu mencetak 11 gol dari 36 penampilannya bersama Heerenveen.Hal ini membuat FC Twente tertarik untuk menggunakan jasanya di musim 2014. Ziyech tidak menyia nyiakan kesempatan emas untuk menjadi pemain reguler FC Twente di Liga utama Belanda. Selama 2 musim memperkuat FC Twente, Ziyech mampu mencetak 30 gol dari 68 kali main di semua ajang kompetisi."Saya tidak suka mengambil jalan pintas karena anda tidak akan merasakan tantangan. Saya suka tantangan karena akan membuat saya lebih kuat dan tajam," tutur Ziyech yang selalu melangkah satu demi satu untuk meraih sukses di kasta sepakbola tertinggi negara Eropa.Penampilan gemilangnya bersama FC Twente membuat raksasa sepakbola belanda Ajax Amsterdam dari musim 2016.  Hakim Ziyech membuktikan Ajax tidak sia sia merekrut dirinya sebagai gelandang serang berkualitas dan tajam.Ziyech menjadi pemain andalan di lini depan dan selalu mengenakan kostum Ajax hingga 2020. Ziyech sudah memperkuat Ajax Amsterdam dalam 103 pertandingan dengan catatan 37 gol . Bukan catatan yang buruk untuk seorang gelandang serang potensial.