Teka Teki Hilangnya Video Dokter Cheng Usai Bagikan Rahasia Soal Virus Corona

Teka Teki Hilangnya Video Dokter Cheng Usai Bagikan Rahasia Soal Corona (Foto Tangkap Layar Video yang Diunggah dr. Cheng Sebelum Dihapus YouTube)
Teka Teki Hilangnya Video Dokter Cheng Usai Bagikan Rahasia Soal Corona (Foto Tangkap Layar Video yang Diunggah dr. Cheng Sebelum Dihapus YouTube) (Foto : )
Tangkap Layar Saat Link Video yang Diunggah dr. Cheng Diklik[/caption]
Dr Cheng menjelaskan, vitamin C merupakan alternatif suplemen yang sangat aman dan terjangkau di tengah pendemi seperti sekarang.
“Virus corona pandemik yang sangat menakutakan dan tak ada spesifik vaksin atau obat untuk mengatasi virus corona ini. Pengobatan terbaik adalah meningkatkan imun tubuh vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang dapat mengaktifkan imun tubuh yang dapat melawan virus dan bakteri.” paparnya.Selain itu Vitamin C membantu tubuh menghasilkan hidrogen peroksida yang memberikan reaksi kimia tertentu dalam tubuh.“Ini penting karena vitamin C membantu kita memproduksi hidrogen peroksida untuk membunuh virus itu, namun itu tidak berdampak pada sel tubuh kita karena tidak ada satupun sel menurun karen hidrogen peroksida.” imbuhnya.Selain itu vitamin C juga memproduksi hormon yang bisa menurunkan kadar stres, juga meningkatkan sel imun dan vitamin C juga punya prototipikal anti-oksidan“Vitamin C sangat masuk akal dan mudah dijangkau, ada di mana-mana. kenapa tidak kita gunakan saja. Media besar seperti youtube seharusnya membantu mencari cara untuk mempublikasikannnya. Lalu kenapa youtube membanned informasi saya? apakah karena video saya membahayakan?” jelasnya.Apa bahayanya jika seseorang mengonsimsi vitamin C dosis tinggi? Ujar dr Cheng.“Tidak ada. Misalnya saja injeksi infus vitamin C dosis tinggi. National Institute Health di US, top medical goverment agency mempublikasikan pada Desember 2019 lalu, ia menyebut jelas bahwa dosis tinggi vitamin C hingga 1,5 gram per kilogram bobot tubuh sangat aman dan tanpa efek samping,” ujarnya.Jadi misalnya, ia memerikan contoh, rata-rata bobot tubuh manusia 60-70 kilo dengan batas maksimum perhari konsumsi vitamin C adalah kira-kira 80 gram sehari.“Tak mungkin kita konsumsi lebih dari itu, untuk terapi COVID-19 ini kami hanya konsumsi 1000-2000 miligram atau 1-2 gram sehari.” tegasnya.Dr. Cheng juga mengungkit soal teori yang menyebutkan bahwa vitamin C dapat memicu pembentukan batu ginjal.“Vitamin C itu tak ada hubungannya dengan batu ginjal, dan tak ada hasil ilmiah yang mendungkung hal itu. Vitamin C tak akan melukai orang, itu sangat mujarab dan bisa didapat di mana saja,” tutupnya.