Pandemi Covid-19 yang belum usai, memaksa badan sepakbola dunia ini pada rabu (8/032020) dini hari menyampaikan rekomendasi FIFA mengenai kontrak pemain dan perpanjangan waktu transfer window.
Tranfer window musim panas akan diubah waktunya dan kontrak-kontrak pemain yang akan berakhir 30 juni nanti, disarakan untuk di perpanjang dengan periode jangka pendek setelah disetujui para pemangku klub tentunya.Hal ini disampaikan FIFA dalam pernyataanya, disebabkan kompetisi-kompetisi musim 2019/2020 yang sejatinya akan selesai 30 Juni sudah pasti tidak akan terjadi."Sekarang jelas bahwa musim saat ini tidak akan berakhir sesuai waktunya ketika orang berpikir itu bisa saja terjadi", kata FIFA pernyataan.Rekomendasi FIFA tersebut telah disetujui oleh Fifa's Bureau of Council atau Dewan Biro FIFA yang diketuai oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.Badan sepakbola dunia itu juga mengatakan akan mendorong klub dan pemain untuk bekerja sama untuk menemukan kesepakatan dan solusi musim ini ketika sepakbola ditangguhkan dan klub harus kehilangan pendapatan.Dengan banyak kontrak pemain yang dijadwalkan berakhir pada akhir Juni, telah disepakati bahwa kesepakatan itu akan secara otomatis diperpanjang hingga kapan pun musim 2019/2020 berakhir."Oleh karena itu, diusulkan agar kontrak diperpanjang hingga waktu musim benar-benar berakhir", kata Gianni Infantino.[caption id="attachment_305057" align="alignnone" width="900"]
![Presiden FIFA Gianni Infantino (Foto: FIFA.com)]()
Presiden FIFA Gianni Infantino (Foto: FIFA.com)[/caption]"Dengan demikian, FIFA akan fleksibel dan memungkinkan transfer windows yang relevan untuk dipindahkan sehingga jatuh antara akhir musim lama dan awal musim baru", tambah FIFA dalam penyataanya.Virus corona telah membuat sepak bola di seluruh dunia terhenti, dengan tertundanya liga domestik dan turnamen besar seperti Euro 2020 dan Copa America, ditunda hingga tahun depan.Badan sepak bola Eropa (UEFA) melalui Presiden UEFA Aleksander Ceferin sudah menyampaikan bahwa Eropa ingin musim kompetisi 2019/2020 dimulai pada akhir Mei dan berakhir Agustus 2020.Mengenai jendela transfer, FIFA akan fleksibel dengan jendela transfer dan akan diubah waktunya berdasarkan kondisi kompetisi musim ini dan awal musim depan.Mengenai masalah pemotongan gaji untuk para pemain dan pelatih yang sudah menjadi kontroversi besar di Inggris, Italia dan Portugal, FIFA mengatakan para pihak harus menemukan “solusi yang se-adil adilnya” dengan maksud untuk melindungi pekerjaan dan mencapai keseimbangan kepentingan yang wajar antara para pemain dan klub.“Kami berharap di bawah kepemimpinan FIFA, upaya kolaboratif ini dapat memberikan contoh positif tentang bagaimana sepakbola bersatu dan menunjukkan persatuan, solidaritas, dan semangat kompromi untuk menghadapi masa-masa sulit ini,” kata presiden FIFA Gianni Infantino .“Satu hal yang jelas didahulukan bagi semua orang, terutama sekarang yakni kesehatan diutamakan, sebelum sepak bola", tegas pria kelahiran Brig, Swiss ini.sumber : FIFA.com, BBC.com, The Guardian.com
Presiden FIFA Gianni Infantino (Foto: FIFA.com)[/caption]"Dengan demikian, FIFA akan fleksibel dan memungkinkan transfer windows yang relevan untuk dipindahkan sehingga jatuh antara akhir musim lama dan awal musim baru", tambah FIFA dalam penyataanya.Virus corona telah membuat sepak bola di seluruh dunia terhenti, dengan tertundanya liga domestik dan turnamen besar seperti Euro 2020 dan Copa America, ditunda hingga tahun depan.Badan sepak bola Eropa (UEFA) melalui Presiden UEFA Aleksander Ceferin sudah menyampaikan bahwa Eropa ingin musim kompetisi 2019/2020 dimulai pada akhir Mei dan berakhir Agustus 2020.Mengenai jendela transfer, FIFA akan fleksibel dengan jendela transfer dan akan diubah waktunya berdasarkan kondisi kompetisi musim ini dan awal musim depan.Mengenai masalah pemotongan gaji untuk para pemain dan pelatih yang sudah menjadi kontroversi besar di Inggris, Italia dan Portugal, FIFA mengatakan para pihak harus menemukan “solusi yang se-adil adilnya” dengan maksud untuk melindungi pekerjaan dan mencapai keseimbangan kepentingan yang wajar antara para pemain dan klub.“Kami berharap di bawah kepemimpinan FIFA, upaya kolaboratif ini dapat memberikan contoh positif tentang bagaimana sepakbola bersatu dan menunjukkan persatuan, solidaritas, dan semangat kompromi untuk menghadapi masa-masa sulit ini,” kata presiden FIFA Gianni Infantino .“Satu hal yang jelas didahulukan bagi semua orang, terutama sekarang yakni kesehatan diutamakan, sebelum sepak bola", tegas pria kelahiran Brig, Swiss ini.sumber : FIFA.com, BBC.com, The Guardian.com
