PBB Sebut Wabah Corona Sebagai Krisis Global Terburuk Setelah Perang Dunia II

PBB Sebut Wabah Corona Sebagai Krisis Global Terburuk Setelah Perang Dunia II
PBB Sebut Wabah Corona Sebagai Krisis Global Terburuk Setelah Perang Dunia II (Foto : )
PBB menyebut bahwa pandemi virus corona telah menjadi krisis global terburuk sejak Perang Dunia II. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, wabah ini juga menimbulkan konflik dan dampak ekonomi yang memicu terjadinya resesi di dunia.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, menyebut wabah corona sebagai krisis global terburuk sejak Perang Dunia II. Gueterres mengkhawatirkan bahwa pandemi ini bisa memicu banyak konflik di dunia.Dilansir dari AFP, Rabu (1/4/2020), Guterres menyebut bahwa wabah corona memiliki skala krisis yang menjadi ancaman bagi semua orang di dunia, menimbulkan dampak ekonomi, dan memicu resesi yang mungkin tidak ada tandingannya di masa lalu.“Kombinasi dari dua fakta dan risiko yang ditimbulkannya meningkatkan instabilitas, meningkatkan kerusuhan dan meningkatkan konflik, adalah hal-hal yang membuat kita yakin bahwa ini krisis yang paling menantang yang kita hadapi sejak Perang Dunia II,” ungkap Guterres.Saat ini, dilaporkan lebih dari 40 ribu orang meninggal dunia akibat virus corona di berbagai negara. Pandemi virus corona juga memicu kehancuran ekonomi.PBB yang berkantor di New York, Amerika Serikat (AS), ini didirikan pada akhir Perang Dunia II tahun 1945. Kini PBB memiliki 193 negara anggota.Pada Selasa (31/3/2020) waktu setempat, PBB membentuk fund baru untuk membantu negara-negara berkembang, setelah pekan lalu meminta donasi untuk negara-negara miskin dan negara yang dilanda konflik.Guterres menyatakan bahwa di luar bantuan rutin dari negara-negara kaya, ‘kita perlu memiliki instrumen finansial yang inovatif’ agar negara-negara berkembang mampu menghadapi krisis ini. Dia memperingatkan bahwa pandemi virus corona bisa kembali lagi dari negara-negara miskin, khususnya di Afrika, ke negara-negara kaya, dan jutaan orang bisa meninggal dunia.