Seorang Bocah di Langkat Mengalami Buta Setelah Terjatuh ke Selokan

bocah tak bisa melihat usai terjatuh(1)
bocah tak bisa melihat usai terjatuh(1) (Foto : )
Seorang bocah usia dua setengah tahun di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengalami kebutaan usai terjatuh ke dalam sebuah selokan.
Andika Wijaya (2,5 tahun)  warga Dusun Tiga, Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, kini tak lagi bisa melihat  karena mengalami kebutaan permanen. Awalnya Andika dapat melihat layaknya anak normal lainnya. Hanya karena terjatuh ke dalam sebuah selokan atau parit lantas mengakibatkan Andikan mengalami kebutaan.Orangtua Andika menuturkan, kerusakan mata yang terjadi pada  anak ketiga dari pasangan Hartono Zulham (34 tahun)  dan Siti Sarifah (30 tahun)  ini berawal pada bulan Desember 2019. Anak mereka Andika terjatuh ke dalam sebuah selokan  yang berada di depan rumah mereka pada saat bermain dengan temannya. Pada saat itu  tidak terlihat  ada luka di badan tubuh maupun kepala anak mereka, melainkan hanya  tangannya saja  yang mengalami luka hingga terkilir dan setelah itu pun sudah kembali normal semuanya.Namun dua minggu setelah terjatuh, Andika mengalami kejang  dengan panas tinggi  selama lebih kurang 5 menit dan mengeluh sakit di kepalanya. Selanjutnya setelah bangun dari tidurnya alangkah terkejutnya mereka,  anaknya mengaku tidak bisa melihat dan mengalami  gangguan penglihatan secara permanen dan tidak bisa bermain dengan teman-teman seperti biasanya.Kedua orangtua Andika sudah  membawa anaknya  ke pengobatan alternatif dan  membawanya ke Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, namun mereka disuruh rumah sakit  untuk membawa Andika ke rumah sakit di Medan, karena peralatan RS Tanjung Pura belum memadai.Namun dengan keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki kartu BPJS dan  tidak memiliki penghasilan tetap karna sang ayah hanya bekerja serabutan, saat ini  orangtua anak tersebut hanya bisa merawat anak mereka di rumah saja. Mereka berharap adanya uluran tangan dari  warga  dan perhatian dari pemerintah utuk kesembuhan anak mereka agar bisa mendapatkan pertolongan medis.Taufik Hidayat | Langkat, Sumatera Utara