Foto CT Scan Pasien Corona Tunjukkan Bahayanya Penyakit Ini

Foto CT Scan Pasien Corona Tunjukkan Bahayanya Penyakit Ini
Foto CT Scan Pasien Corona Tunjukkan Bahayanya Penyakit Ini (Foto : )
Hasil CT scan dada pasien yang positif terinfeksi virus corona, menunjukkan tingginya tingkat keparahan pneumonia yang dialami oleh pasien corona.
Virus corona terus menarik perhatian banyak pihak, terutama para peneliti. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk mencari tahu karakter virus, upaya pencegahan, penanganan, hingga vaksin untuk menangkalnya.Seperti dilansir dari Science Daily, Rabu (4/3/2020), studi terbaru yang dilakukan peneliti kembali mengungkapkan fakta baru tentang virus corona. Hasil computed tomography (CT) scan dada pasien corona, telah menunjukkan tingkat keparahan pneumonia akibat virus corona. Penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Roentgenology (AJR)Peneliti mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien corona dengan pneumonia, memiliki tingkat kekeruhan Ground-Glass Opacities (GGO) sebesar 86,1 persen. Atau GGO campuran dan konsolidasi sebesar 64,4 persen, serta pembesaran vaskular dalam lesi sebesar 71,3 persen. GGO adalah area dengan peningkatan pelemahan dalam paru.Penulis utama AJR, Wei Zhao dan Zheng Zhong mengungkap lesi yang ada pada foto CT scan pasien corona, lebih cenderung memiliki distribusi perifer sebesar 87,1 persen. Selain itu, keterlibatan timbal balik sebesar 82,2 persen dan paru-paru bagian bawah menjadi lebih dominan sebesar 54,5 persen, serta multifokal sebesar 54,5 persen.Tim peneliti mengumpulkan 101 kasus pneumonia akibat corona di empat lembaga di provinsi Hunan, China. Zhao dan Zhong membandingkan karakteristik klinis dan fitur pencitraan antara dua kelompok. Di antaranya, kelompok non-emergency atau penyakit ringan atau umum, dan emergency yakni penyakit parah atau fatal.Berdasarkan data itu, kelompok yang berusia 21-50 tahun, sebagian besar pasien (78,2 persen) mengalami demam sebagai gejala awal. Hanya lima pasien yang menunjukkan penyakit yang terkait dengan wabah sejenis.Sementara pada pasien kelompok darurat yang lebih tua dari pasien pada kelompok non-emergency, tingkat penyakit yang mendasari secara signifikan tidak jauh berbeda dengan kedua kelompok itu. Analisa itu seolah menunjukkan bahwa
viral load atau kisaran jumlah partikel virus, dapat menjadi refleksi yang lebih baik dari tingkat keparahan dan tingkat pneumonia corona.Seperti dijelaskan Zhao dan Zhong, distorsi arsitektur, bronkiektasis traksi dan efusi pleura, mungkin mencerminkan viral load dan virulensi atau tingkat patogenitas corona. Para penulis artikel AJR ini, juga mencatat skor keterlibatan CT scan dapat membantu mengevaluasi tingkat keparahan dan tingkat pneumonia akibat virus corona.