Dihajar Jakarta BNI 46, Impian Tim Tuan Rumah Raih Kemenangan Sirna

BNI 46 Kalahkan Palembang 3-0 Seri III Putaran I 1
BNI 46 Kalahkan Palembang 3-0 Seri III Putaran I 1 (Foto : )
Dihajar Jakarta BNI 46, Impian Tim Tuan Rumah Raih Kemenangan Sirna. Putra Palembang Bank SumselBabel tertahan di peringkat 4 klasemen sementara usai Putaran I Proliga 2020.
 
Impian Tim Tuan rumah Palembang Bank SumselBabel untuk meraih kemenangan dikandang sendiri di Seri III Putaran I Proliga 2020 sirna. Putra Palembang Bank SumselBabel kalah telak 0-3 saat menghadapi putra Jakarta BNI 46.Sebaliknya bagi Jakarta BNI 46, kemenangan tersebut berhasil menuntaskan putaran pertama Proliga 2020 dengan point penuh. Jakarta BNI 46 meraup 3 poin setelah menghentikan perlawanan Palembang Bank SumselBabel, dengan skor 3-0 (25-23, 25-19, ) di pertandingan yang diselenggarakan di Gedung PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (9/2/2020).Dengan tambahan 3 angka hasil kemenangan tersebut, Jakarta BNI 46 kini mengoleksi 12 poin. BNI 46 terus membayangi posisi rival sekota, Jakarta Pertamina Energi, yang memuncaki klasemen sementara dengan 13 poin.[caption id="attachment_279279" align="alignnone" width="900"] jAKARTA bni 46 vs Palembang Bank SumselBabel 3-0 Impian Tim putra Palembang Bank SumselBabel meraih kemenangan di kandang sendiri serna setelah dihajar Jakarta BNI 46 dengan skor telak 3-0. (Foto : PBVSI)[/caption]Di sisi lain, Palembang Bank SumselBabel (PBS) yang berharap bisa menambah poin dari laga kandang terakhir mereka, justru tertahan di peringkat keempat klasemen sementara. Palembang Bank SumselBabel hanya mengoleksi 7 poin karena tidak mendapat tambahan angka di laga terakhir.Sebenarnya partai sarat gengsi antara BNI dan PBS berjalan dengan tensi tinggi sejak set pertama dimainkan. Namun, BNI 46 membuktikan bahwa permainan mereka lebih baik dari Palembang Bank SumselBabel.Mereka menang dengan skor tipis, 25-23 di set pertama, setelah aksi blok yang dilakukan I Putu Randu berhasil menghadang smes spiker PBS.Gagal mengamankan set pertama dihadapan publik sendiri serta kehadiran Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru memberi tekanan mental kepada para pemain PBS. Performa skuat asuhan pelatih Mashudi semakin menurun drastis pada set kedua.[caption id="attachment_279278" align="alignnone" width="900"] BNI 46 vs Palembang Bank SumselBabel 3-0 Putra BNI 46 sukses memetik kemenangan atas tim tuan rumah Palembang Bank SumselBabel dengan skor telah 3-0. Tambahan 3 point membuat BNI 46 hanya terpaut 1 point dari juara putaran pertama Jakarta Pertamina Energi. (Foto : PBVSI)[/caption]Sandi Akbar dkk banyak membuat kesalahan sendiri khususnya dalam hal receive bola pertama. Akibatnya mereka gagal membangun serangan sehingga tim tuan rumah tertinggal jauh dari BNI. Sandi Akbar dan kawan kawan kalah telak pada set kedua dengan selisih enam poin, 19-25. Smash mereka dengan mudah dipatahkan oleh blok I Putu Randu.Permainan para pemain PBS baru bisa mengimbangi permainan BNI 46 pada set ketiga. Tim yang dilatih Mashudi itu terus menempel perolehan poin BNI. Saat technical time out kedua terjadi, PBS cuma tertinggal 14-16.Namun, selepas jeda kedua tersebut, kembali penampilan para pemain PBS tidak stabil. Mereka tertinggal 16-22. Seperti pada dua set sebelumnya, BNI kembali mengunci kemenangan melalui aksi blok smah lawan."Hari ini anak-anak bermain suasana saja, tidak ada yang terlalu dipaksa untuk bermain seperti ini atau itu karena saya sudah tahu kondisi tim lawan seperti apa," tutur pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jaiz, seusai laga."Kami juga tidak terlalu mematikan pemain asing mereka, (Carlos Alberto) Araujo. Strategi ini malah berhasil," kata Samsul lagi.Dari kubu PBS, Mashudi selaku pelatih kepala mengakui kepiawaian Randu dalam bermain psy-war. Dia menilai apa yang dilakukan Randu pada pertandingan tadi telah sukses meruntuhkan mental dan fokus bertanding para pemainnya."Saya harus akui, Randu tadi bagus sekali, baik permainan maupun cara dia mempengaruhi lawan. Permainan anak-anak tadi rusak karena psy-war yang diberikan Randu," ucap Mashudi."Kalau soal keputusan wasit, saya tidak bisa komentar karena masing-masing wasit punya penilaiannya sendiri. Saya pribadi tidak melihat hal itu sebagai penyebab kekalahan tim saya, lebih karena tidak bisa menyikapi psy-war dari Randu saja," tutur dia.