Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 15 Hari

PENCULIKAN MAKASAR
PENCULIKAN MAKASAR (Foto : )
Seorang siswi pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Makassar, menjadi korban penculikan dan penyekapan selama 15 hari, yang dilakukan orang tak dikenal menggunakan modus hipnotis. Tak hanya disekap, korban juga kerap dianiaya jika tidak meminum-minuman keras, yang diberikan kedua pelaku secara paksa.
Unit Binmas Polsek Rappocini dan Babinsa Koramil, langsung meminta keterangan terhadap siswi pelajar SMP, yang menjadi korban penculikan dan penganiayaan serta penyekapan selama 15 hari di rumahnya di jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini Makassar, Sulawesi Selatan.Korban inisial ST yang juga berstatus pelajar kelas 3 di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Makassar, menjadi korban penculikan disertai penyekapan selama 15 hari sejak tanggal 10 Januari lalu, yang dilakukan oleh dua wanita yang tidak dikenalnya.Kejadian tersebut berawal, saat korban yang ditinggal temannya saat berjalan di sekitar Masjid Babul Afiah, di Jalan Wijayakusuma, tiba-tiba dari arah belakang dua orang wanita langsung menepuk leher belakang korban, hingga tak sadarkan diri dan langsung dibawah kabur.Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut, sempat menghubungi korban melalui pesan singkat
whatsapp , namun kerap tak ditanggapi pelaku yang memegang handphone korban dan mengatakan jika korban saat ini berada di sekitar wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Dari pengakuan korban, selama disekap selama 15 hari dirinya kerap mendapat kekerasan jika tidak meminum-minuman keras yang diberikan oleh kedua pelaku secara paksa.Tak hanya itu, kedua pelaku dengan menggunakan masker tutup muka yang diketahui wanita muda juga, kerap menakuti keluarga korban dengan berdalih akan membawa korban keluar provinsi.Korban mengaku di sekap di beberapa tempat dalam 15 hari tersebut, oleh dua pelaku untuk bersembunyi dan menghindari keluarga korban dan pihak kepolisian yang terus mencari korban.Korban ST anak keempat dari empat bersaudara, dari orangtua Daeng Ngawing dengan Suryani ini, di temukan oleh kakak korban selasa malam di wilayah pampang Makassar.Sementara itu, aparat kepolisian Polsekta Rappocini berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar,  akan terus menyelidiki kasus penculikan tersebut dan mencari siapa pelaku dan apa yang menjadi motif melakukan penculikan tersebut. Muhammad Noer | Makassar, Sulawesi Selatan