Demi Olimpiade 2032, Menpora Sambut Baik Perkembangan Silat di Uzbekistan

Menpora Zainudin Amali saat menerima Dubes RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata, Selasa 7 Januari 2020 di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora.
Menpora Zainudin Amali saat menerima Dubes RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata, Selasa 7 Januari 2020 di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora. (Foto : )
Sebagai langkah untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Uzbekistan di bidang pemuda dan olahraga, Menpora Zainudin Amali menerima Dubes RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata, Selasa (7/1/2020) di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora.
Usai menggelar pertemuan, Dubes RI untuk Uzbekistan menyatakan kebangganya karena Menpora mendukung perkembangan pencak silat di Uzbekistan."Terimakasih Pak Menpora yang mendukung dengan sangat luar biasa perkembangan pencak silat di Uzbekistan. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan kerjasama kepemudaan dan olahraga," ujarnya.Menurutnya, pencaksilat yang merupakan bela diri asli Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini sangat diminati oleh masyarakat Uzbekistan dari mulai usia dini sampai remaja.Dan berbagai turnamen pencak silat sering digelar di Uzbekistan. KBRI sendiri selalu diminta untuk memberikan dukungan dan membuka berbagai festival pencak silat di negara tersebut."Festival-festival pencak silat yang digelar di Uzbekistan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi negara-negara Asia Tengah untuk mendorong agar pencak silat bisa dipertandingkan di  Olimpiade. Dan tidak hanya itu, melalui festival pencak silat ini akan menjadi bagian diplomasi bahwa pencaksilat merupakan bela diri yang berasal dari Indonesia," jelasnya.Menanggapi hal tersebut, Menpora mengucapkan terima kasih sekaligus senang dengan perkembangan pencak silat di negara Uzbekistan dan Kirgistan."Saya senang dan terima kasih pada Dubes RI untuk Uzbekistan yang sudah menyampaikan informasi perkembangan olahraga pencak silat di Uzbekistan dan Kirgistan," ujarnya."Pemerintah dalam hal ini Kemenpora menyambut baik kerjasama ini. Apalagi pemerintah Indonesia  memang punya tujuan untuk membawa cabor pencak silat ini  bisa masuk dalam pertandingan Olimpiade dan kita punya keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032," tambah Menpora."Sangat sayang apabila kita jadi tuan rumah Olimpiade tapi cabor pencak silat asli Indonesia tidak  dipertandingkan. Cabor pencak silat ini bisa dipertandingkan apabila banyak negara yang sudah memiliki federasi pencak silat. Selain itu, melalui pencaksilat ini akan mempererat hubungan Indonesia dengan Uzbekistan dan Kirgistan," Tutup Menpora.