Satu Ekor Elang Jawa Dilepasliarkan BKSDA Jawa Timur

pelepasan burung
pelepasan burung (Foto : )
Satu ekor Elang Jawa dilepasliarkan BKSDA Jawa Timur di lereng Gunung Wilis, Hutan Cagar Alam Sigogor, Ponorogo, Jawa Timur. Pelepasan burung dilindungi tersebut untuk mencegah populasinya dari kepunahan. Selain itu BKSDA juga melepaskan lima ekor burung merak.Sebanyak lima ekor burung merak hasil serahan masyarakat yang dititipkan di balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur dilepasliarkan di kawasan hutan Cagar Alam Sigogor, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Ponorogo.Lima burung merak yang dilepasliarkan ini sebelumnya dikembangbiakkan oleh warga Madiun, Jawa Timur. Karena populasinya di Ponorogo mulai langka akhirnya BKSDA Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Ponorogo melepaskan lima burung tersebut agar populasinya tidak punah.Tak hanya burung merak hijau yang dilepasliarkan, juga seekor burung Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi juga dilepaskan ke habitat alaminya di kawasan hutan Cagar Alam Sigogor yang berada di lereng Gunung Wilis. Burung berusia satu tahun ini sebelumnya dipelihara oleh warga di Sidoarjo dan dititipkan di BKSDA Jawa Timur.Dari data di Yayasan Konservasi Elang Indonesia, tahun lalu populasi burung yang dianggap identik dengan lambang negara Indonesia burung Garuda ini jumlahnya tidak lebih dari 435 pasang. Akhirnya burung elang dilepasliarkan untuk kepedulian satwa.Menurut Ketua Yayasan Konservasi Elang Indonesia Gunawan yang bekerja sama dengan BKSDA ini sengaja memilih hutan lindung yang memiliki luas 27,9 hektar ini sebagai marwah untuk pelepasliaran karena selain kondisi geografis yang masih alami di hutan ini juga ditemukan habitat serupa.Sementara untuk memantau perkembangan burung yang baru berusia satu tahun Direktur Konservasi Keaneka Ragaman Hayati Indra Exploitasia Semiawan telah bekerjasama dengan Perhutani, Kepolisian, TNI dan masyarakat untuk terus mengawasi burung langka ini agar tidak ditangkap pemburu liar maupun predator hutan.Elang Jawa dan lima ekor burung merak akan terus dilakukan pemantaun oleh team BKSDA dengan warga sekitar selain dilengkapi dengan GPS petugas di lapangan juga dilengkapan perlengkapan dan obat-obatan untuk pemeliharaan satwa yang dilepasliarkan.Arie Sutikno | Ponorogo, Jawa Timur