Serunya Festival Kopi Sumedang Hingga Dilirik Eksportir ke Korea 20 Ton Per Bulan

kopi sumedang 3
kopi sumedang 3 (Foto : )
Puluhan pengusaha kopi khas Sumedang berkumpul dalam Festival Kopi Sumedang, yang digelar di Wisma Gending, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bahkan kopi Sumedang dilirik eksportir untuk dikirim ke Korea sebanyak 20 ton perbulan.
Berlokasi di Wisma Gending, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Festival Kopi Sumedang digelar tiga  hari dari 7 hingga 9 Oktober 2019. Sedikitnya 42 pengusaha kopi khas Sumedang berkumpul dalam festival kopi tahunan ini. Seperti kopi khas petani kaki Gunung Manglayang, kopi Situraja hingga petani kawasan terjauh Sumedang yakni Desa Cibugel, berkumpul disini.Berbagai produk unik pun dijajakan dalam festival kopi ini, seperti "kokelat" atau yang berarti kopi ketemu cokelat yakni coklat berbentuk bar. Ada juga  kerupuk kopi dari bahan biji kopi yang diolah menjadi kerupuk dan kopi sejumlah kopi seduh seperti pada umumnya kopi.[caption id="attachment_236597" align="alignnone" width="900"]
kopi sumedang 4 Meriahnya Festival Kopi Sumedang (Foto: ANTV/ Lutfi Setia Rafsanjani)[/caption]Salah seorang pengusaha kopi unik berbentuk cokelat, Taufik Rizmawan, asal Situraja, mengatakan ide membuat kopi coklat muncul ketika bertemu dengan pengusaha coklat.“Ide pembuatan kopi coklat tersebut berawal dari bertemunya dengan seorang pengusaha cokelat. Produk kokelat yang seharga 10 ribu perbarnya ini masih belum dipasarkan dan merupakan produk baru, “ ujar pengusaha kopi coklat , TaufikRizmawan  yang ikut dalam festival ini.[caption id="attachment_236595" align="alignnone" width="900"] kopi sumedang 2 Peserta Festival kopi Sumedang sedang menyeduh kopi (Foto: ANTV/ Lutfi Setia Rafsanjani)[/caption]Sementara kopi termahal yang dijual di wilayah sumedang adalah kopi wine olahan petani kaki Gunung Manglayang, Sumedang atau kopi buhun yang berarti kopi tertua di Sumedang. Menurut ketua kelompok tani kopi tersebut, kopi wine menjadi yang termahal.“Harga bijinya mencapai 200 ribu perkilo. Sementara produk siap seduhnya seharga 40 ribu per 100 gram atau 400 ribu perkilonya, “ kata Sulaiman, Ketua Kelompok Petani Kopi Majumekar Sumedang.)Sementara menurut Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir,  Festival Kopi Sumedang ini menjadi ajang promosi bagi pengusaha kopi khas Sumedang, bahkan seorang eksportir yang hadir berminat mengekspor produk kopi sumedang ke Korea dengan jumlah 20 ton perbulannya.Dengan adanya festival kopi ini diharapkan dapat menjadi pemicu meningkatnya ekonomi petani kopi Sumedang serta bermanfaat bagi pendapatan daerah khususnya di wilayah Kabupaten Sumedang.Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang, Jawa Barat