Kapolri Copot Kapolda Papua, Kapolda Riau dan Kapolda Sulawesi Tenggara

Kapolri Copot Kapolda Papua, Kapolda Riau dan Kapolda Sulawesi Tenggara
Kapolri Copot Kapolda Papua, Kapolda Riau dan Kapolda Sulawesi Tenggara (Foto : )
Suhu Bangsa yang akhir-akhir ini “panas” akibat kebakaran hutan, bentrokan antar warga dan aksi unjuk rasa yang berujung hilangnya nyawa, membuat pihak kepolisian mencopot petinggi kepala kepolisian yang wilayahnya dinilai kurang kondusif.Kapolda yang dicopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian adalah:1. Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dimutasi jadi Analisa Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Posisinya diganti oleh Irjen Paulus Waterpau.Menariknya, Irjen Rudolf A Rodja baru saja dilantik beberapa pekan menjadi Kapolda Papua dan Irjen Paulus Waterpau pernah menjadi Kapolda Papua, sehingga seperti kembali ke kampung halaman.2. Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi jadi Pati Baintelkam, penugasan di BIN. Posisinya akan diganti oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi.3. Kapolda Sultra Brigjen Irianto dimutasi jadi Irwil III Itwasum Polri. Kapolda Sultra akan dijabat Brigjen Merdisyam.Para kapolda itu akan mengikuti serah terima jabatan (sertijab) pada Senin, 30 September 2019.Keputusan Kapolri tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 ter tanggal Jumat (27/9/2019), yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri S.Seperti diketahui, wilayah Riau, Sultra, dan Papua tengah menjadi sorotan, misalnya di wilayah Riau, terjadi begitu banyak kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) yang berdampak pada kabut asap parah.Sejatinya Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah mewanti-wanti bahwa akan mencopot Kapolda hingga Kapolsek yang gagal mengatasi karhutla."Kalau seandainya di Polda dari penilai ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal apalagi penangkapan nggak ada, out. Mau Kapolda, Kapolres, Kapolsek, out. Tim sudah dibentuk dan bergerak mulai hari ini," ujar Tito kala usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Novotel Pekanbaru, Riau pada Senin (16/9/2019) lalu.Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), dua mahasiswa Unversitas Halu Oleo tewas usai demonstrasi menolak RUU kontroversial di gedung DPRD Sultra. Randi tewas tertembak. Sedangkan Yusuf Kardawi tewas karena terkena benda tumpul di kepala.Untuk wilayah Papua, bukan rahasia lagi, dalam beberapa hari terjadi gelombang kericuhan dan terbaru adalah kericuhan di Wamena yang menewaskan 30 orang.