Polisi Periksa Intensif Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bintaro

Polisi Masih Periksa Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bintaro
Polisi Masih Periksa Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bintaro (Foto : )
Polisi masih memeriksa intensif sopir truk pengangkut tanah yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.
newsplus.antvklik.com
- Pemeriksaan yang dilakukan aparat Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan terhadap sopir truk tanah penyebab kecelakaan beruntun di Jalan Boulevard Bintaro Jaya-Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, meliputi tes urin untuk mengetahui kondisi kesehatan sopir, kelengkapan kendaraan dan izin oprasional.Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Tangerang Selatan AKP Lalu Hendwin mengatakan penyidik juga memeriksa kondisi mobil sedan maupun mobil truk pengangkut tanah, guna mengetahui kelayakan kendaraan tersebut. Selain itu, sejumlah saksi termasuk sopir truk, sudah diminta keterangannya.“Kita lakukan pemeriksaan terhadap seluruh pengemudi dan kendaraan. Kita sedang mencoba membuat kesimpulan dulu,” katanya.[caption id="attachment_227497" align="alignnone" width="300"] Polisi Masih Periksa Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bintaro Anggota Satlantas Polres Tangerang Selatan sedang memeriksa mobil sedan yang terlibat kecelakaan beruntun. (Foto: ANTV/Milhan Wahyudi).[/caption]AKP Lalu Hendwin menceritakan kronologis kecelakaan beruntun yang melibatkan 1 truk dan sejumlah mobil. Saat itu, ada mobil yang berhenti karena lampu pengatur lalu lintas di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, berwarna merah. Lalu muncul truk yang menabrak dari belakang.“Ada truk besar, tronton yang menabrak dari belakang sehingga 4 kendaraan yang di depannya terkena tabrakan beruntun. Sementara dari pengakuan awal, sopir truk mengaku mengantuk, akan tetapi untuk selanjutnya akan kita dalami dan akan kita cek lagi untuk keterangan lainnya, kemudian cek urine,” jelasnya.Meski dalam kecelakaan beruntun tidak menimbulkan korban  jiwa, namun sejumlah orang yang berada di dalam 4 mobil yang ringsek, masih mengalami syok.Pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah membatasi jam operasional truk tanah di wilayah Tangerang Selatan, namun masih saja tetap beroperasi saat warga berangkat dan pulang kantor.Diduga kurangnya tindakan dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, menjadi faktor utama truk tanah masih berlalu lalang di jalan raya. Milhan Wahyudi | Tangerang Selatan, Banten