Klasemen Liga 1 Pekan 24-25 Agustus, Persib Bandung Di Posisi 12, Persija 15

26082019 badak 1-1 persib
26082019 badak 1-1 persib (Foto : )
Berikut hasil lengkap dan klasemen Liga 1, pekan 24-25 Agustus, Persib Bandung di posisi 12 dan Persija Jakarta di peringkat 15 
newsplus.antvklik.com
- Liga 1 Indonesia akhir pekan 24-25 Agustus memainkan partai 7 pertandingan yang penuh dengan kejutan dan dramatis.Di pertandingan terakhir Minggu, 25 Agustus 2019 malam hari, Persib Bandung berhasil mencuri satu poin dari tuan rumah Perseru Badak Lampung  dengan skor 1-1 di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung.Gol Badak Lampung diciptakan Hariyanto Panto di menit ke-11, dan gol balasan Persib Bandung dicetak Ghozali Muhamram Siregar di menit ke-64.Bagi Persib Bandung. Manisnya kemenangan tidak bisa dirasakan, karena di enam pertandingan terakhir selalu imbang atau kalah.Dengan hasil ini, Persib Bandung di peringkat 12 dengan koleksi 16 poin dan Badak Lampung masih di zona degradasi dengan raihan 13 poin.Hasil mengejutkan saat tuan rumah Persela Lamongan membantai PS Tira Persikabo 6-1 di Stadion Surajaya, Lamongan. Alex Dos Santos Goncalves menjadi bintang dengan menciptakan hattrick di menit ke 24, 56, 75.Gol lain disumbangkan Rafael Gomes menit 28 dan 63 serta satu gol Ahmad Birul menit 82. Gol balasan PS Tira dicetak Loris Arnaud menit ke-70.Sedangkan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya harus puas bermain imbang 1-1. Gol Persija diciptakan Marko Simic menit 68 dan Persebaya Misbakus Solihin menit ke-80.Dengan hasil imbang, Persebaya di perIngkat 7 dengan 22 poin dari 16 pertandingan. Sedangkan tim ibu kota Persija Jakarta di peringkat 15 atau satu strip diatas zona degradasi, Macan Kemayoran mengumpulkan 13 poin dari 12 pertandingan.

Kalteng vs Bhayangkara, Protes Wasit

Sedangkan manajemen Bhayangkara FC memprotes kinerja wasit Darma Santoso Gulo yang memimpin laga Kalteng Putra lawan Bhayangkara FC yang berakhir 3-2.Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menganggap bahwa kekalahan Bhayangkara FC merupakan imbas dari ketidak tegasan wasit dalam memimpin pertandingan dan akan melaporkannya ke PSSI."Wasitnya tak berkualitas dan tak layak mimpin Liga 1. Ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan sepakbola kami. Selama ini saya diam, tidak protes. Kelihatan sekali wasit ditekan oleh suporter, pemain, takut ambil keputusan. Sehingga keputusan jelas kelihatan menguntungkan tuan rumah," ujar Sumardji."Ini tak baik. Menang kalah biasa. PSSI harus buka mata, hati, telinga. Tak boleh didiamkan seperti itu. Tidak akan maju sepakbola dan timnas kita. Tak ada bedanya antara 2018 saat tak ada satgas, setelah ada satgas ditanggapi. Yang pasti saya akan buat surat protes untuk (meminta) pertanggungjawaban yang sudah dilakukan wasit dan perangkatnya," papar Sumardji. (*)