Tambang Emas Ilegal Marak Beroperasi Dibiarkan Aparat

tambang1
tambang1 (Foto : )

Tambang emas ilegal marak beroperasi dibiarkan aparat. Kerusakan ekosistem di sepanjang Sungai Melawi, Sintang, Kalimantan Barat mulai terlihat. Selain di sungai, aktivitas tambang ilegal juga berlangsung di desa Manyumbung, Sintang.

Sudah tidak terhitung lagi hampir ratusan unit mesin dompeng beroperasi di sepanjang Sungai Melawi digunakan penambang untuk mencari emas. Aktivitas tambang emas ilegal ini tidak jauh dari permukiman warga sudah berlangsung lama.

Para penambang pun seolah tanpa khawatir dan was-was melakukan penambangan. Masyarakat resah dengan aktivitas tambang emas ilegal. Penegak hukum yang tidak terlalu jauh jaraknya dari lokasi tambang terkesan tutup mata.

Kerusakan lahan serta pencemaran air sungai akibat tambang emas ilegal sudah merambah sepanjang Sungai Kapuas, Sungai Melawi, hingga ke Sungai Sepauk. Warga berharap, pemerintah dan aparat menertibkan penambangan emas ilegal.

“Kami yang tinggal di bantaran sungai tidak berani mengkosumsi air sungai,” ujar Syahrial, warga Sintang. Bupati Sintang Jarot Winarno sudah mengingatkan para penambang agar tidak melanjutkan usahanya.

“Kalau mau menambang harus memperhatikan empat hal, zero merkuri, memperhatikan daya tampung lingkungan di sekitar sungai, tidak boleh menggunakan alat berat, serta harus menggunakan zat sianida basah untuk memisahkan antara emas dan pasirnya,” ujarnya.